Portal Pendidikan Rumah Belajar

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia.

Kuliah Umum Level 4 Bersama Mas Menteri

Bapak Ibu guru sekalian merupakan cikal dari guru-guru penggerak, guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman.

Rabu, 01 September 2021

Kerajinan Kreasi Kelas

Salam dan Bahagia Sahabat Sains 

Kelas yang rapi, indah, dan berwarna akan membuat nyaman didiami dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Pernahkan anak-anak berpikir kelas yang seperti apa yang anak-anak harapkan? 

Pada pelajaran prakarya ini, anak-anak akan ibu ajak membuat dekorasi kreasi kelas dengan bahan-bahan kertas berwarna atau limbah lunak organik. Karya yang anak-anak buat dapat mencerminkan materi pelajaran yang anak-anak dapatkan di SMP  atau berupa slogan.

Berikut ini merupakan contoh dekorasi kelas yang anak-anak bisa buat.













 


Nah gambar tersebut hanyalah sekedar contoh ya. Anak-anak bisa berkreasi sesuai minat dan kreativitas anak-anak masing-masing. 

Semangat berkarya





Minggu, 29 Agustus 2021

Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas VII

Salam dan Bahagia 


Tempo hari, anak-anak telah Ibu ajak mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar kalian. Kali ini kita akan belajar Klasifikasi Makhluk Hidup. Budayakan literasi membaca sejak dini.

1. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup sebagai objek kajian biologi sangat beraneka ragam. Agar mudah mempelajarinya, para ahli melakukan klasifikasi untuk menyederhanakannya. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu biologi\ yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi (Yunani, taxis = susunan, nomos = aturan).

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme-organisme yang memiliki persaman tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi persamaan dan perbedaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil. Hal ini berdasarkan kajian evolusi bahwa organisme dalam satu kelompok memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Makin banyak persaman ciri, makin dekat pula kekerabatannya. Contohnya, ular memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan kadal daripada dengan ayam.

Perhatikan gambar berikut, manakah hewan yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat? 



2. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup

  1. Pengamatan sifat makhluk hidup. Proses yang dilakukan adalah mengidentifikasi makhluk hidup dengan cara mengamati dari tingkah laku, bentuk morfolofi, anatomi, dan fisiologi (fungsi faal tubuh).
  2. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati. Proses pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan yang diamati.
  3. Pemberian nama makhluk hidup. Setelah dikelompokkan, langkah klasifikasi selanjutnya adalah memberi nama makhluk hidup agar lebih mudah dipahami. Sistem penamaan makhluk hidup salah satunya adalah system tata nama ganda (Binomial Nomenclature).
3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup 

Jadi, dengan mengklasifikasikan makhluk hidup dapat diperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

  1. Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya.
  2. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan organisme lainnya.
4. Dasar-Dasar Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Beberapa dasar klasifikasi digunakan dalam melakukan klasifikasi, antara lain berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom, kandungan gen di dalam kromosom, dan kandungan zat biokimia, berdasarkan dasar-dasar klasifikasi tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan) sistem filogenetik, dan sistem modern.

  • Klasifikasi Sistem Alamiah
  • Klasifikasi Sistem Artisifal (Buatan)
  • Klasifikasi Sistem Filogenetik
  • Klasifikasi Sistem Modern
Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah adanya persamaan sifat, terutama sifat morfologinya. Klasifikasi sistem alamiah dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokan di bumi ini menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Kemudian hewan dikelompokan lagi berdasarkan persamaan habitat dan perilakunya,sedangkan tumbuhan dikelompokan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, kelapa), tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung), dan tumbuhan semak (rumput, jahe).

Klasifikasi sistem artisifal adalah klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat (jahe, kina, kayu putih, ginseng), tanaman hias (mawar, melati, cempaka, anggrek), tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang panjang, kol), tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel), tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu, meranti).

Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme atau kelompok organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi dan etologi (perilaku). Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antara organisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik. Klasifikasi sistem filogenetik diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.

Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan dasar perbandingan ciri-ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dari organisme yang diklasifikasikan.

5. Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah. Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu:
  1. kingdom(kerajaan) atau regnum(dunia)

  2. phylum(filum), atau division(divisi)

  3.  classis(kelas)

  4. ordo(bangsa)

  5. familia(famili/suku)

  6. genus(marga),

  7. species(spesies/jenis)

    Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takson dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson. 
  • Kingdom atau Regnum

Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1)kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), (2) kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana), (3) kingdom Fungi (jamur), (4)kingdom Plantae (tumbuhan), dan (5) kingdom Animalia (hewan).


  •  Filum atau Divisi

Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata(hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).


  • Classis (kelas)

Anggota takson pada setiap filumatau divisi dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran yang berbeda,antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae,dan Bacillariopyceae.


  • Ordo (bangsa)

Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales,Asterales, dan Poales.


  • Familia

Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -aceaemisalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).


Baca Juga : Proses Metamorfosis Pada Belalang


  • Genus

Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza(Padi-padian).


  • Spesies

Spesies adalah tingkatan takson paling rendah. Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.


6. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom 

Sistem lima kingdom ditemukan oleh seoarng ahli Ekologi Amerika SerikatRobert H. Whittaker pada tahun 1969 dengan menggunakan dasar tingkatan organisme, susunan sel, dan faktor nutrisinya. Adapun sistem klasifikasi lima kingdom ini adalah sebagai berikut:


  1. Kingdom Monera.

  2. Kingdom Protista.

  3. Kingdom Fungi.

  4. Kingdom Plantae.

  5. Kingdom Animalia.


7. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup

Dalam kehidupan, mungkin sering menemukan suatu jenis makhluk hidup, misalnya tanaman mangga dalam bahasa Indonesia memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya orang Jawa Tengah menyebutnya pelem, paoh bagi orang Jawa Timur, sedangkan di Sumatera Barat disebut pauh. Contoh lain, pisang dalam bahasa Indonesia, di Jawa Barat disebut cau, sedangkan di Jawa Tengah dinamakan gedang. Nama mangga dan pisang dapat berbeda-beda menurut daerah masing-masing, dan hanya dimengerti oleh penduduk setempat.


Agar nama-nama tersebut dimengerti oleh semua orang, maka setiap jenis makhluk hidup perlu diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin, sesuai dengan kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan. Nama ilmiah makhluk hidup digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia. Walaupun terkadang sulit di eja atau diingat, tetapi diharapkan suatu organisme hanya memiliki satu nama yang benar. Upaya memberi nama ilmiah makhluk hidup yang dirintis oleh para ilmuwan, akhirnya melahirkan sistem tata nama binomial nomenklatur (tata nama biner) yang meliputi ketentuan pemberian nama takson genus dan spesies.


  • Nama Marga(Genus).

Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Selanjutnya setiap nama genus makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi.

Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya.


  • Nama Jenis.

Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua katatunggal (mufrad) yang sudah dilatinkan. Misalnya, tanaman jagungnama spesiesnya (jenis) Zea Mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia. Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis. Dalam penulisan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. Selanjutnya setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.


8. Identifikasi Makhluk Hidup

ayam-dan-elang

  • Kunci Determinasi atau Dikotomis

Para ahli biologi melakukan penelitian terhadap suatu makhluk hidup, dari segi apa pun, seperti jumlah sel, dinding sel, ukuran, cara berkembang biak, dapat melakukan fotosintesis atau tidak, dan lain-lain. Selain diteliti, para ahli taksonomi yang bertugas mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan takson (kingdom, filum, divisi, ordo, kelas, dll.) memberikan banyak pertanyaan kepada ahli biologi tentang ciri-ciri makhluk hidup tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini disebut Kunci Determinasi/Kunci Dikotom.


Tujuan kunci determinasi adalah mengenali ciri-ciri makhluk hidup, lalu makhluk hidup tersebut ditetapkan identitas supaya dapat diklasifikasikan menurut takson secara benar (dari kingdom, filum, divisi, ordo, kelas, dll.).


Contoh kunci determinasi:

  • Bawalah seekor hewan kemudian jawablah kunci determinasi berikut ini!
  1. Tidak bertulang belakang ………………………………………..(bila ya lanjutkan ke nomor 2)

  2. Memiliki ruas-ruas tulang belakang ……………………………(bila ya lanjutkan ke nomor 3)

  3. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku …………………………siput (bila ya jawabannya siput)

  4. Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku ………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 4)

  5. Bergerak dengan sirip …………………………………………………ikan (bila ya jawabannya ikan)

  6. Bergerak bukan dengan sirip …………………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 6)

  7. Bersayap ……………………………………………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 5)

  8. Tidak bersayap ……………………………………………………….lipan (bila ya jawabannya lipan)

  9. Menyusui anaknya …………………………………………………..mamalia (bila ya jawabannya mamalia atau kerbau)

  10. Tidak menyusui anaknya …………………………………………(bila ya lanjutkan ke nomor 7)

  11. Sayapnya sisik …………………………………………………………..kupu-kupu (bila ya jawabannya kupu-kupu)

  12. Sayapnya lurus ……………………………………………………….belalang (bila ya maka belalang)

  13. Mengalami metamorfosis …………………………………………katak (bila ya jawabannya katak)

  14.  Tidak mengalami metamorfosis ………………………………..(bila ya lanjutkan ke nomor 8)

  15. Tidak mengerami …………………………………………………….buaya (bila ya jawabannya buaya)

  16. Mengerami telurnya …………………………………………………burung (bila ya jawabannya burung)

Dari kunci itu diperoleh:

Kunci-Determinasi

Tabel: Kunci Determinasi


9. Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies.


Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme, perkembangan dan stabilitas ekosistem.


  • Tingkatan Klasifikasi

Keanekaragaman hayati muncul sebagai akibat dari adanya persamaan dan perbedaan ciri serta sifat yang terdapat pada makhluk hidup. Secara garis besar keanekaragaman hayati terbagi ke dalam tiga tingkatan yaitu, tingkat gen, jenis, dan ekosistem.


  • Keanekaragaman Gen

Keanekargaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi pada suatu kelompok spesies.Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat heterediter (diturunkan) yang berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup. Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungannya.

Contoh:

  • Variasi mangga (gadung, gedong gincu, golek, apel, kelapa, madu).

Variasi-mangga


  • Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.

Contoh :

  • Variasi pada genus Panthera (singa, harimau, macan tutul, jaguar)

Variasi pada genus Panthera


  • Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya persamaan dan perbedaan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. Faktor biotik maupun faktor abiotik ini sangat beragam, oleh sebab itu ekosistem yang tersusun atas dua faktor tersebut pun memiliki perbedaan antar ekosistem satu dengan ekosistem lainnya. Keanekaragaman ekosistem dibedakan menjadi keanekaragaman ekosistem alamiah dan keanekaragaman ekosistem buatan (Gambar 2.3.3).


Contoh :

  1. Keanekaragaman ekosistem alamiah: variasi ekosistem laut
  2. Ekosistem laut,
  • Biotik : cumi-cumi, kepiting, kuda laut, rumput laut.
  • Abiotik : terumbu karang, pasir laut, karang.

10. Kaitan Klasifikasi dengan Evolusi

Kaitan klasifikasi dengan evolusi merupakan suatu pendekatan analisis terhadap keragaman makhluk hidup dan hubungannya dengan evolusi antarorganisme. Adapun hubungan evolusi antarkelompok organisme ini dikenal dengan filogeni.


Sejak Darwin mengemukakan teorinya, klasifikasi memiliki tujuan untuk pengaturan kelompok makhlukhidup secara sederhana, yaitu untuk membuat klasifikasi yang mencerminkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Oleh karena itu, dibuat suatu sistem klasifikasi yang memperlihatkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar hubungan evolusi dan klasifikasi berikut ini.


Para ilmuwan biasanya menggunakan pohon filogenetik untuk menggambarkan hipotesis tentang sejarah evolusi spesies. Diagram bercabang ini memperlihatkan hierarki klasifikasi kelompok makhluk hidup ke dalam kelompok yang lebih kecil.Pada akhir abad ke-20, perkembangan Biologi Molekular mencapai kemajuan yang cukup baik. Para ilmuwan telah dapat membedakan dan membandingkan spesies serta kedekatan secara evolusi melalui pendekatan molekular. Pada tingkat molekular, kedekatan antara dua spesies sesuai dengan akumulasi perbedaan genom kedua spesies tersebut.

 Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/

Sabtu, 14 Agustus 2021

MODUL PJJ SEMUA PELAJARAN SEMESTER GANJIL DAN GENAP

Salam dan Bahagia 

Kali ini Sahabat Sains akan berbagi modul untuk semua mata pelajaran  kelas 7, 8, dan 9 semester ganjil dan genap selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19. 



Modul ini disusun oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor:45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di bidang penilaian pada SMP”. 

Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah berhasil menyusun sejumlah modul dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan kurikulum kondisi khusus dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi penyelenggaraan pendidikan, khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19 ini.

Pada kesempatan ini admin  ingin membantu sahabat sains untuk mempermudah menemukan modul yang bersumber dari alamat web Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Petunjuk Mendownload Modul 

Klik pada mata pelajaran kemudian tunggu selama 5 detik selanjutnya klik CREATE LINK dan GET LINK menuju modul yang diinginkan.

Koleksi Modul Kelas 7 Semester Ganjil

BAHASA INDONESIA

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 8 Semester Ganjil

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

BAHASA INDONESIA

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 9 Semester Ganjil

BAHASA INDONESIA

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 7 Semester Genap 

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 8 Semester Genap 

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

BAHASA INDONESIA

IPS

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI


Koleksi Modul Kelas 9 Semester Genap 

IPA

MATEMATIKA

BAHASA INGGRIS

IPS

BAHASA INDONESIA

PJOK

PPKN

PRAKARYA ASPEK BUDIDAYA

PRAKARYA ASPEK KERAJINAN

PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN

PRAKARYA ASPEK REKAYASA

SENI BUDAYA TEATER

SENI MUSIK 

SENI RUPA

SENI TARI

Semoga bermanfaat




Jumat, 13 Agustus 2021

DOWNLOAD MODUL PJJ IPA KELAS 7, 8, DAN 9

Salam dan Bahagia 

Kali ini Sahabat Sains akan membagikan informasi  modul untuk mata pelajaran IPA kelas 7, 8, dan 9 selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19. 


Modul ini disusun oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nomor:45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di bidang penilaian pada SMP”. 

Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19, Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah berhasil menyusun sejumlah modul dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan kurikulum kondisi khusus dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi penyelenggaraan pendidikan, khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid-19 ini.

Petunjuk Mendownload Modul

Klik pada kata DISINI kemudian tunggu selama 5 detik selanjutnya klik CREATE LINK dan GET LINK.

Koleksi Modul

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 7 Semester Ganjil Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 7 Semester Genap Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 8 Semester Ganjil Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 8 Semester Genap Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 9 Semester Ganjil Klik DISINI

DOWNLOAD Modul PJJ  IPA KELAS 9 Semester Genap Klik DISINI

Semoga membantu memperkaya sumber belajar IPA di masa pandemi.

Senin, 09 Agustus 2021

Mengenal Ciri Makhluk Hidup (Sains Asik Kelas 7)

Salam dan Bahagia 


Anak-anak kali ini kita akan belajar mengenal ciri makhluk Hidup. Masih ingatkah anak-anak apa saja yang termasuk makhluk hidup itu? Apa saja ciri-cirinya? 

Nah pada pertemuan ini ibu akan mengajak anak-anak mengamati makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar anak-anak. Silahkan ambil Hp anak-anak, kemudian fotolah satu makhluk hidup yang ada disana menggunakan kamera HP. Kemudian perhatikan ciri-ciri makhluk hidup yang kalian temui tersebut.

Nah, cekrek. 

Ini hasil fotonya. Ibu menemukan seekor kupu-kupu cantik



Nama Makhluk Hidup : Kupu-Kupu
Ciri-Ciri :
  1. Warna tubuh dan sayap kupu-kupu berwarna-warni yang berfungsi untuk mengelabui musuhnya
  2. Memiliki sepasang ( dua sayap ) yang lentur yang berfungsi untuk memudahkan kupu-kupu sewaktu terbang
  3. Memiliki mulut berbentuk seperti terompet yang berfungsi memudahkan kupu-kupu saat menghisap madu atau membantu penyerbukan tanaman 
  4. Memiliki telapak kaki yang halus sehingga bunga yang dihinggapinya tidak rusak
  5. Bernafas dengan trakea
  6. Kupu-kupu berkembang biak dengan bertelur
  7. Memiliki mata majemuk
  8. Memiliki jumlah kaki sebanyak 3 pasang
  9. Melakukan proses metamorfosis
Nah itu hasil pengamatan ibu pada hari ini. 

Ibu ingin mengajak anak-anak menjadi detektif sains juga seperti ibu. 
Yuk ikuti kegiatan yang ibu lakukan di atas. Kemudian upload hasil pengamatan anak-anak pada masing-masing file di google dokument berikut ini ya. Sertakan juga foto anak saat melakukan pengamatan

CARANYA 
  • Klik link Folder kelas, kemudian klik safe link dan get link.
  • Masing-masing anak membuat hasil pengamatannya sesuai nomor absen di masing-masing kelas. 
  • Jangan sampai salah no.absen ya.
Folder Tugas Kelas 7 A Klik DISINI

Folder Tugas Kelas 7 B Kik  DISINI

Rubrik Penilaian Tugas Klik DISINI 

Nilai Tugas Klik DISINI


SEMANGAT MELAKUKAN PENGAMATAN ALA DETEKTIF SAINS