Bapak Ibu guru sekalian merupakan cikal dari guru-guru penggerak, guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman.
Dalam Rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2021, Dalam rangka menyambut, memeriahkan, dan memaknai Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Disabilitas Internasional, Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus akan mengadakan kegiatan Konferensi Ilmiah Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, bagi Guru dan tenaga kependidikan, praktisi pendidikan, ahli pendidikan, pemerhati pendidikan, dosen, mahasiswa, dan peserta umum untuk mengaktualisasikan gagasan dan memperoleh pengakuan terhadap karyanya. Pendaftaran mulai dibuka tanggal 3 - 15 November 2021.
Adapun topik pada Konferensi Ilmiah Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Merdeka belajar
Profil Pelajar Pancasila
Pembelajaran abad 21
Pembelajaran di Masa Pandemi
Pendidikan Inklusif
Inovasi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus
Kurikulum dan Asesmen
Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran
Tahapan Kegiatan
Sosialisasi : 1 – 3 November 2021
Penerimaan Abstrak : 3 – 15 November 2021
Seleksi Abstrak : 16 – 18 November 2021
Pengumuman Hasil Seleksi : 22 November 2021
Pelaksanaan Konferensi : 30 November – 1 Desember 2021
Perumusan Hasil : 1 Desember 2021
Ketentuan Abstrak
Judul memiliki jumlah maksimal 15 kata. Judul ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata dengan
menggunakan jenis huruf Time New Roman 14pt, cetak tebal, dan posisi tengah.
Penulis tidak perlu mencantumkan gelar profesionalnya.
Abstrak menjelaskan secara singkat tentang:
Latar belakang (Alasan penelitian penting dan menarik dilakukan, alasan melakukan penelitian, juga dapat menjelaskan kondisi ideal, tujuan penelitian, masalah dengan menyebutkan variabel yang diteliti).
Metode penelitian (menjelasakan metodologi penelitian yang digunakan, gambaran responden, proses pengumpulan data, instrumen yang digunakan, dan cara analisis data)
Hasil/temuan penelitian (menjelaskan hasil atau temuan yang diperoleh dalam penelitian. Jika penelitian masih berlangsung dapat menuliskan preliminasi hasil penelitian)
pesan kuci/kesimpulan
Abstrak diharapkan dapat menjawab pertanyaan 5W1H (What, Why, Where, When, Who dan How)
Artikel yang berupa gagasan dan hasil penelitian yang masih berlangsung, format abstrak dapat menyesuaikan.
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia
Abstrak ditulis maksimal 1000 kata.
Ketentuan Poster
Poster merupakan bentuk presentasi visual atas abstrak yang dikirimkan.
Desain lay-out poster harus memperhatikan prinsip keseimbangan formal-non formal, yaitu simetris– asimetris, prinsip kesatuan pengaturan elemen gambar, warna, latar belakang, gerak mengarahkan mata pembaca mengalir ke seluruh area poster;
Isi poster harus dapat terbaca secara terstruktur untuk kemudahan 'navigasi'nya;
Poster harus memuat judul, nama pembuat dan logo sekolah, latar belakang /introduksi/abstrak, Metode, Hasil (teks dan gambar/fotografi/skema), Simpulan, Referensi (tambahan)
Anak bukanlah kertas kosong. Mereka memiliki berbagai keunikan dan potensi. Tugas guru dan orang tua menumbuhkan potensi anak (Mang_Darma 2021).
Salam dan Bahagia
Menjadi guru penggerak angkatan pertama dari kabupaten Karangasem, Provinsi Bali di masa pandemi Covid-19 sangatlah menantang. Memang bukan perkara mudah mengkondisikan anak belajar daring dari rumah. Apalagi menciptakan proses belajar daring yang bermakna, menarik, dan menyenangkan. Pandemi mengajarkan saya menjadi guru IPA milenial yang bersabar menuntun keunikan karakter murid saya.
Dok: admin sahabatsains.com
Berawal dari kecintaan pada murid saya di SMP Negeri Satu Atap Sangkan Gunung, saya berkeinginan terus mengisi gelas kosong diri dengan kucuran ilmu pengetahuan. Tantangan di masa pandemi membuahkan praktik baik pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu “Merdeka Belajar Mewujudkan Neng-Ning-Nung-Nang"
Guna mewujudkan merdeka belajar yang digaungkan oleh Mas Menteri, saya mengupayakan metode pendidikan yang relevan dengan kodrat zaman (perkembangan zaman) tanpa meninggalkan kodrat alam (budaya) tempat anak hidup dan tumbuh. Salah satu pesan Ki Hadjar Dewantara yang saya ingat adalah adalah Neng-Ning-Nung-Nang mengenai sikap dan perilaku manusia. Neng kependekan dari Meneng yang berarti diam dan tenang dengan perhatian untuk mendengar secara aktif. Ning kependekan dari Wening yang berarti jernih di hati dan pikiran. Nung kependekan dari Hanung yang berarti kebesaran hati dan jiwa. Nang yang berati Menang atau wewenang baik secara batiniah maupun lahiriah.
Gagasan Ki Hajar Dewantara dalam implementasinya disekolah, yakni pendidik hendaknya menciptakan kesenangan (Neng), keheningan (Ning), ketenangan (Nang), dan renungan (Nung). Tugas pendidik menuntun secara relevan dan kontekstual mewujudkan murid merdeka sesuai kodratnya sendiri. Untuk mewujudkan merdeka belajar, guru dapat berinovasi dengan mengintegrasikan budaya masyarakat dalam pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital sebagai medianya.
Keberpihakan pada murid kelas VII pada mata pelajaran IPA di kelas saya pada masa pandemi, dirancang dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang diintegrasikan dengan pembelajaran sosial emosional memanfaatkan teknologi digital.
Video dokumentasi merdeka belajar (Dok: admin sahabatsains.com )
Adapun tujuan dari pelaksanaan merdeka belajar, yaitu (1) Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered), (2) menciptakan kesenangan (Neng), keheningan (Ning), ketenangan (Nang), dan renungan (Nung) melalui konsep Tri Hita Karana dalam pembentukan karakter peserta didik, (3) Terjalinnya hubungan erat antara pendidik dan peserta didik dalam mengkomunikasikan keinginan belajar, (4) Peserta didik lebih kreativas mencipta karya berdasarkan potensi yang dimilikinya melalui pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah membuat analisis diagnosis nonkognitif awal tentang pembelajaran menyenangkan yang diharapkan anak mengikuti pembelajaran di masa pandemi. Berdasarkan diagnosis nokognitif tersebut, dengan memperhatikan jawaban jawaban terkait gaya belajar menyenangkan yang diharapkan peserta didik, pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi terintegrasi dengan pembelajaran sosial emosional. Caranya dengan mengintegrasikan sains lokal Bali pada tahap apersepsi dan penguatan konsep dengan memberikan contoh situasi dunia nyata peserta didik (konsep kenal lebih sayang).
Form diagnosis nonkognitif yang dibuat dengan memanfaatkan aplikasi Google Form
(Dok: admin sahabatsains.com)
Upaya membiasakan karakter positif bagi anak-anak sekalipun dalam situasi belajar dari rumah dilakukan dengan jurnal kebaikan. Berhubung situasi Pandemi saat ini, pemberian instruksi, pengumpulan jurnal, serta pemberian feedback dilakukan berbantuan platform Google Classroom. Anak-anak akan mengumpulkan jurnal yang divalidasi orang tua sebagai mitra penting sekolah dalam membangun karakater positif anak. Pengumpulan jurnal ini disertai tiga foto aktivitas positif. Tentunya harus sinkron dengan apa yang tertulis di jurnal. Penulisan dilakukan dalam satu minggu.
Kegiatan kebaikan sehari-hari (Dok: admin sahabatsains.com )
Jurnal kebaikan
(Dok: admin sahabatsains.com)
Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan (Neng), peserta didik diajak melakukan games online dengan quizizz, TTS dan tebak-tebakkan gambar. Produk kreativitas yang dikumpulkan sebagai tugas proyek disesuaikan dengan daya dukung dari peserta didik tanpa memaksa terkait bahan dan bentuknya. Kesepakatan dalam hal proses dan jadwal pengumpulan dilakukan di awal pembelajaran. Pendidik juga berkomunikasi dengan orang tua melalui komentar pada jurnal kebaikan yang dibuat dalam bentuk buku. Diskusi dilakukan melalui media WA, Platform Zoom untuk vicon, LMS Google Clasroom, dan Blog Pribadi Guru.
Respon siswa terkait usaha guru menciptakan kesenangan (Neng) melalui games IPA sangatlah positif. Peserta didik sangat antusias mengikuti tournament Quizizz dimana games dilakukan secara online. Mereka tertantang untuk belajar materi terlebih dahulu sebelum melakukan tournament. Kemudian TTS asik dan games mencocokkan gambar yang penulis buat sendiri membuat peserta didik mendapatkan ketenangan (Nang) bahwa pembelajaran IPA tidak menakutkan walupun banyak rumus dan hitungan-hitungan.
Kolaborasi antara guru dan orang tua terlihat dalam wawancara terkait pengeluaran bulanan pembayaran rekening air/listrik. Orang tua dilibatkan sebagai sumber informasi yang dimintai pendapatnya tentang cara mengoptimalkan penggunaan air/listrik di rumah, pelestarian “Taru”. Peran guru dan orang tua memang mendasar dalam mendukung proses anak belajar di rumah. Keduanya mesti membangun kolaborasi demi memaksimalkan kegiatan belajar anak. Kreativitas guru dalam menghadirkan pembelajaran daring yang menarik dan menyenangkan akan sangat menentukan besarnya atensi siswa terhadap kegiatan belajar daring tersebut. Sedangkan pendampingan dan keaktifan orang tua dalam menemani anak akan menentukan sejauh mana kegiatan belajar di rumah akan bermanfaat dan bermakna.
Wawancara dimana orang tua adalah sumber belajar di rumah
(Dok: admin sahabatsains.com)
Orang tua diwawancarai oleh anaknya sebagai sumber belajar terkait konten secara kontekstual
Jurnal kebaikan menanamkan pendidikan karakter menuju Profil Pelajar Pancasila berdasarkan konsep budaya Bali, yaitu Tri Hita Karana. Pelibatan orang tua juga dilakukan ketika mengomentari kegiatan anaknya pada jurnal kebaikan. Hal baik yang dilakukan seperti melakukan persembahyangan (Parahyangan), membantu orang tua di rumah seperti menyapu, menyetrika dll (Pawongan), dan membersihkan lingkungan (Pawongan). Hal tersebut menciptakan kesenangan (Neng), keheningan (Ning), ketenangan (Nang), dan renungan (Nung) bagi peserta didik dalam menanamkan budhi dan pekerti. Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu pendidik wajib menuntun lakunya peserta didik, yang meliputi budhi dan pekerti.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran IPA di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan di kelas VII pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Proses pembelajaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan mencapai hasil yang optimal dilakukan dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid melalui diagnosis non kognitip di awal pembelajaran barulah selanjutnya menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Berdasarkan hasil analisis terhadap kebutuhan belajar peserta didik, strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dipilih yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten merujuk pada strategi membedakan pengorganisasian dan format penyampaian konten. Konten adalah materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum. Diferensiasi konten yang dilakukan peserta didik adalah menyampaikan kedalaman konsep yang telah dipelajarinya dalam produk karyanya. Diferensiasi proses yang dilakukan adalah menggunakan berbagai media pembelajaran dalam menjelaskan konten. Saya menggunakan blog, video pembelajaran, dan infografis dalam menyampaikan konten berdasarkan kebebasan pada minat anak belajar berdasarkan profil belajarnya. Sedangkan pada diferensiasi produk dilakukan strategi modifikasi hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan dan pengembangan yang telah dipelajarinya
Hasil diferensiasi produk karya siswa kelas VII (Dok: admin sahabatsains.com )
Pembelajaran diferensiasi konten, proses dan produk diitegrasikan juga dalam mengoptimalkan kompetensi sosial emosional. Teknik integrasi yang dilakukan dengan menerapkan teknik STOP, menebak gambar emosi, serta membuat jurnal sahabat sains sebagai jurnal refleksi diri.
Dok: admin sahabatsains.com
Selengkapnya dokumentasi pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional dapat dilihat [DISINI]
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional disisipkan dengan pemberian materi secara kontekstual sesuai kehidupan nyata di Bali. Seperti konsep kearifan lokal perayaan Nyepi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menciptakan keheningan (Ning), perubahan andem yang terjadi pada rindik, gong, obor dan konsep subak sebagai upaya pengoptimalan air dalam andem pengairan di Bali menciptakan renungan (Nung) dalam upaya melestarikan budaya lokal Bali sebagai kodrat alam (budaya tempatnya anak tumbuh).
Dokumentasi kegiatan mengukur dilakukan di alam secara kontekstual
Dok: admin sahabatsains.com
Tatap maya memanfaatkan aplikasi Zoom
Dok: admin sahabatsains.com
Hal baik yang di dapat dari merdeka belajar berbasis Tri Hita Karana tersebut adalah perlahan mengubah mind set tentang pola pengajaran guru. Jika awalnya saya selalu memberikan tugas melalui instruksi sekarang lebih diupayakan memberikan tuntunan tanpa melepaskan. Kesepakatan di awal pembelajaran diperlukan untuk menggali potensi peserta didik. Dari tuntunan tersebut akan tercipta kreativitas peserta didik sesuai potensi yang dimilikinya. Tugas pendidik menuntun secara relevan dan kontekstual mewujudkan murid merdeka sesuai kodratnya sendiri. Hal tersebut menciptakan kesenangan (Neng), keheningan (Ning), ketenangan (Nang), dan renungan (Nung) bagi peserta didik dalam menanamkan budhi dan pekerti. Kendala yang dialami, yaitu sulitnya menuntun peserta didik dalam kondisi belajar daring. Solusi yang dilakukan, yaitu karena tidak dapat bertatap muka secara langsung, pendidik harus ekstra sabar dalam memberikan tuntunan. Kendala dalam pelaksanaan belajar dari rumah diikhlaskan untuk tujuan menghamba pada murid di tengah pandemi.
Refleksi positif yang diperoleh dari “Debar Tikar mewujudkan Neng-Ning-Nung-Nang” dapat dijadikan praktik baik untuk diadopsi disekolah lain dengan memanfaatkan filosofi budaya daerah masing-masing tempat anak tumbuh. Kebaikan pembelajaran, yaitu guru mengembangkan inovasi pembelajaran yang berpihak pada murid (student centered), muridlah subjek bukan objek. Keberpihakan yang dimaksud adalah mengubah instruksi menjadi kesepakatan-kesepakatan berdasarkan gaya belajar yang diinginkan peserta didik. Penekanan merdeka belajar pada kesanggupan menyelesaikan proyek atas keinginan anak, kesanggupan untuk melibatkan orang tua sebagai sumber belajar di rumah, inovasi karya berdasarkan potensi yang dimiliki, dan kebebasan berpendapat saat mempresentasikan hasil karya dalam vicon.
Seorang
petani (dalam hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang pendidik) yang
menanam padi misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat
memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air,
membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain
sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman pada dapat diperbaiki, tetapi ia tidak
dapat mengganti kodrat iradatnya padi. Misalnya, ia tak akan dapat menjadikan
padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. Selain itu, ia juga tidak dapat
memelihara tanaman padi tersebut seperti hanya cara memelihara tanaman kedelai
atau tanaman lainnya. Memang benar, ia dapat memperbaiki keadaan padi yang
ditanam, bahkan ia dapat juga menghasilkan tanaman padi itu lebih besar
daripada tanaman yang tidak dipelihara, tetapi mengganti kodrat padi itu tetap
mustahil. Demikianlah Pendidikan itu, walaupun hanya dapat ‘menuntun’, akan
tetapi faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak-anak sangatlah besar.
Berkenalan dengan STEM bersama SEAMEO Center for Qitep in Science
SEAMEO Center for Qitep in Science dan PPPPTK IPA sebagai UPT yang memiliki tugas dan fungsi meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan di bidang sains mendukung upaya pemerintah dalam optimalisasi implementasi Kurikulum 2013 melalui integrasi STEM dalam pembelajaran sains. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan melatih guru sains untuk memahami dan menguasai pembelajaran sains berbasis STEM dan mengembangkan bahan ajar sains sesuai kurikulum 2013 berbasis STEM.
Untuk membelajarkan peserta didik memiliki keterampilan abad 21, pembelajaran yang harus dilakukan gurupun harus berorientasi pada pembelajaran abad 21, yang memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
APA ITU STEM ?
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM.
STEM merupakan suatu pendekatan dimana Sains, Teknologi, Enjiniiring, dan Matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, Enjiniring, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.
Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan impelementasi Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013). Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (PJBL) dengan menggunakan scientific dan enginering practices.
Berikut ini merupakan bahan ajar Sains berbasis STEM Oleh Yudi Yanuar, M.T pada mata pelajaran IPA kelas IX materi energi dan daya Listrik
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat dalam memperbaiki kualitas belajar mengajar, yang bermuara pada peningkatan kualitas hasil belajar murid. ANBK dilaksanakan dengan tiga asesmen utama, yaitu Asesmen kompetensi minimum (literasi dan numerasi), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer di SMP Negeri Satu Atap Sangkan Gunung dilaksanakan dari tanggal 4 Oktober hingga tanggal 7 Oktober 2021. '
Pada tanggal 4 Oktober dilaksanakan tes literasi dan survey karakter selama 3 sesi. Sedangkan pada tanggal 5 Oktober dilaksanakan tes numerasi dan survei lingkungan belajar. Pada tanggal 6 dan 7 Oktober seluruh guru mulai mengisi survei lingkungan belajar.
Kendala yang dialami murid dalam melaksanakan ANBK adalah kendala teknis server pusat. Akibat kendala tersebut beberapa murid tidak selesai menjawab pertanyaan dang mengulangi tes susulan pada tanggal 11 dan 12 Oktober 2021.
Berikut ini merupakan dokumentasi kegiatan ANBK
Harapan kami pelaksanaan ANBK di tahun selanjutnya lebih dipersiapkan dalam hal jaringan dan server, semisal diatur lebih baik lagi dalam penjadwalan dan waktunya agar tidak bersamaan antara Indonesia bagian barat, tengah dan timur .
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama.Terdapat 5 macam jaringan pada tumbuhan, yaitu sebagai berikut.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang.
Jaringan ini dapat meregang, membesar, dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari 3 macam, yaitu apikal (ujung), lateral (samping), dan interkalar (ruas).
Struktur Jaringan Meristem
Berikut ini adalah struktur jaringan meristem beserta gambar !
2. Jaringan Penyokong
Seperti namanya,jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim.
3. Jaringan Dasar
Jaringan dasar disebut juga jaringan parenkim.Jaringan inilah yangmengisi ruang antarjaringan. Jaringan ini terdapat di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil (palisade dan spons) di mana banyak mengandung kloroplas.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut/pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan.Terdiri daripembuluh xilem dan floem. Wah, apa itu xilem dan floem? Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara,floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Pelindung
Jaringan ini disebut jugaepidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Tidak cuma itu teman, ada satu kelebihan khusus dari epidermis ini. Jaringan epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air (kutikula).
Fungsi Daun Pada Tanaman
Daun memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup tanaman. Saya ingin tahu apa fungsi daun bagi tanaman. Secara umum, fungsi daun pada tanaman adalah untuk
Fungsi daun pada tumbuhan antara lain:
Tempat fotosintesis.
Tempat pengeluaran air melalui transpirasi (penguapan air melalui daun) dan gutasi (penetesan air melalui lubang hidatoda di ujung daun).
Menyerap karbondikoksida dari udara.
Sebagai organ respirasi myaitu melalui stomata.
Sebagai alat perkembagbiakan vegetatif seperti pada cocor bebek dengantuas adventif dari bagian daun.
JARINGAN PADA DAUN
Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil
Struktur Penampang Melintang Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
1. Perbedaan Bagian Akar
Tumbuhan Monokotil:
Tidak ada kambium
Batas ujung akar dan kaliptra kelas
Kemudian Perisikel terdiri dari beberapa sel dan membentuk akar lateral
Folem dan juga Xilem terletak berselingan dengan jumlah yang sangat banyak
Inti besar dan empulur (berkembang baik)
Tumbuhan Dikotil:
Tidak ada empulur
Floem berada di bagian luar xylem (dibatasi oleh kambium) dan Xilem terletak di bagian tengah akar
Pada pembuluh xilem memiliki dinding tebal, sedikit serat, tetapi parenkim banyak
Kali ini Mbok Nyoman berbagi tentang hasil kompetensi pengadaan ASN PPPK Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem
SILAHKAN DOWNLOAD UNTUK HASIL SELEKSI KABUPATEN KARANGASEM DISINI
SILAHKAN DOWNLOAD UNTUK HASIL SELEKSI PROVINSI BALI DISINI
Keterangan:
X: peserta PPPK guru tahap 1 yang melamar di sekolah tempat peserta mengajar yang memiliki serdik dan/ atau kualifikasi pendidikan sesuai dengan jabatan yang dilamar
Y: peserta yang melamar di sekolah bukan tempatnya mengajar yang memiliki serdik dan / atau kualifikasi Pendidikan sesuai dengan jabatan yang dilamar
P1: peserta memenuhi nilai ambang batas kategori 1
P2: peserta memenuhi nilai ambang batas kategori 2
P3: peserta memenuhi nilai ambang batas kategori 3