Portal Pendidikan Rumah Belajar

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia.

Kuliah Umum Level 4 Bersama Mas Menteri

Bapak Ibu guru sekalian merupakan cikal dari guru-guru penggerak, guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman.

Selasa, 12 Oktober 2021

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Belajar tentang Jaringan pada tumbuhan

Sumber gambar: kumparan.com

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Terdapat 5 macam jaringan pada tumbuhan, yaitu sebagai berikut.

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri. Jaringan ini terletak di ujung akar dan ujung batang. 

Jaringan ini dapat meregang, membesar, dan berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya ketika dewasa. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem terdiri dari 3 macam, yaitu apikal (ujung), lateral (samping), dan interkalar (ruas).

Struktur Jaringan Meristem

Berikut ini adalah struktur jaringan meristem beserta gambar !


2. Jaringan Penyokong

Seperti namanya, jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Dindingnya tebal dan akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Contoh dari jaringan penyokong adalah kolenkim dan sklerenkim.

3. Jaringan Dasar

Jaringan dasar disebut juga jaringan parenkim. Jaringan inilah yang mengisi ruang antarjaringan. Jaringan ini terdapat di semua bagian tubuh tanaman, seperti batang, akar, dan daun. Jaringan parenkim yang berada di daun yaitu mesofil (palisade dan spons) di mana banyak mengandung kloroplas.

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut/pembuluh adalah jaringan yang berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh xilem dan floem. Wah, apa itu xilem dan floem? Xilem adalah pembuluh yang mengantarkan hasil air dan mineral dari akar ke daun. Sementara, floem adalah pembuluh yang mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

5. Jaringan Pelindung

Jaringan ini disebut juga epidermis. Berada di lapisan terluar dan fungsinya untuk melindungi permukaan tumbuhan. Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel yang menutup seluruh permukaan dengan rapat. Tidak cuma itu teman, ada satu kelebihan khusus dari epidermis ini. Jaringan epidermis bisa mencegah penguapan yang berlebihan dengan membentuk lapisan lilin anti air (kutikula).

Fungsi Daun Pada Tanaman

Daun memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup tanaman. Saya ingin tahu apa fungsi daun bagi tanaman. Secara umum, fungsi daun pada tanaman adalah untuk

  1. Fungsi daun pada tumbuhan antara lain:  

    1. Tempat fotosintesis.
    2. Tempat pengeluaran air melalui transpirasi (penguapan air melalui daun) dan gutasi (penetesan air melalui lubang hidatoda di ujung daun).
    3. Menyerap karbondikoksida dari udara.
    4. Sebagai organ respirasi myaitu melalui stomata.  
    5. Sebagai alat perkembagbiakan vegetatif seperti pada cocor bebek dengantuas adventif dari bagian daun.

    JARINGAN PADA DAUN 



Perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil


Struktur Penampang Melintang Tumbuhan Monokotil dan Dikotil


1. Perbedaan Bagian Akar


Tumbuhan Monokotil:

  • Tidak ada kambium
  • Batas ujung akar dan kaliptra kelas
  • Kemudian Perisikel terdiri dari beberapa sel dan membentuk akar lateral
  • Folem dan juga  Xilem terletak berselingan dengan jumlah yang sangat banyak
  • Inti besar dan empulur (berkembang baik)

Tumbuhan Dikotil:

  • Tidak ada empulur
  • Floem berada di bagian luar xylem (dibatasi oleh kambium) dan Xilem terletak di bagian tengah akar
  • Pada pembuluh xilem memiliki dinding tebal, sedikit serat, tetapi parenkim banyak
  • Perisikel terdiri dari selapis sel
  • Batas kaliptra dan ujung akar tidak jelas

2. Perbedaan Bagian Batang



Tumbuhan Monokotil:

  • Biasanya tidak ditemui pertumbuhan sekunder
  • Tidak ditemui rambut di bagian epidermis
  • Berkas pengangkut terlindungi selubung berkas pengangkut
  • Tidak ada parenkim floem
  • Lapisan di bawah epidermis (hipodermis) umumnya berupa sklerenkim
  • Ukuran berkas pengangkut berbeda-beda

Tumbuhan Dikotil:

  • Tidak ada rongga di berkas pengangkut
  • Tidak ada selubung berkas pengangkut
  • Terdapat parenkim floem
  • Pertumbuhan sekunder disebabkan terbentuknya meristem latera
  • Ukuran berkas pengangkut seragam
  • Jaringan epidermis lapis tunggal dengan kutikultura yang tebal, terdapat rambut di epidermis (multicellular hairs)
  • Hipodermis biasanya berupa kolenkim
  • umur tumbuhan dikotil
  • Pembuuh xilem kecil, serat banyak, tetapi parenkim sedikit
  • Yang terakhir, Pertumbuhan xilem membentuk lingkaran tahunan yang umumnya digunakan untuk mengetahui

3. Perbedaan Bagian Daun

Tumbuhan Monokotil:

  • Memiliki sel kipas (bulliform cells/motor) di epidermis atas yang berfungsi untuk membuka dan menutup daun (daun menggulung)
  • Selubung berkas pengangkut terbentuk dari sklerenkim
  • Isobilateral
  • Pembuluh xilem tersusun dari 2 metaxilem dan 2 protoxilem
  • Stomata terletak di epidermis atas dan bawah (amphistomatic)

Tumbuhan Dikotil:

  • Pembuluh xilem banyak tersusun dari metaxilem dan protoxilem
  • Stomada hanya ditemui di epidermis bawah (hypostomatic)
  • Dorsiventral
  • Dan jaringan mesofil dibedakan menjadi jaringan palisade dan parenkim spons
  • Selubung berkas pengangkut terbentuk dari kolenkim

SELAMAT BELAJAR 








Sabtu, 09 Oktober 2021

UNDUH HASIL SELEKSI KOMPETENSI PENGADAAN ASN PPPK TAHUN 2021 KARANGASEM DAN PROVINSI BALI

Salam dan bahagia sahabatsains.

Kali ini Mbok Nyoman berbagi tentang hasil kompetensi  pengadaan ASN  PPPK Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem 


SILAHKAN DOWNLOAD UNTUK HASIL SELEKSI KABUPATEN KARANGASEM DISINI

SILAHKAN DOWNLOAD UNTUK HASIL SELEKSI PROVINSI BALI  DISINI

Keterangan:

X: peserta PPPK guru tahap 1 yang melamar di sekolah tempat peserta mengajar yang memiliki serdik dan/ atau kualifikasi pendidikan sesuai dengan jabatan yang dilamar

Y: peserta yang melamar di sekolah bukan tempatnya mengajar yang memiliki serdik dan / atau kualifikasi Pendidikan sesuai dengan jabatan yang dilamar

P1: peserta memenuhi nilai ambang batas kategori 1

P2: peserta memenuhi nilai ambang batas kategori 2

P3: peserta memenuhi nilai ambang batas kategori 3

L: peserta lulus

TL: peserta tidak lulus

TH: peserta tidak hadir


Sabtu, 11 September 2021

DOWNLOAD RPP IPA BERDIFERENSIASI

Salam dan Bahagia 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu.

Dalam pelaksanaan di lapangan, setiap guru pasti menemukan kasus berbeda di kelasnya. Diperlukan sebuah perencanaan pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodir kebutuhan belajar seluruh siswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dibuat hendaklah memuat strategi diferensiasi konten, diferensiasi proses ataupun diferensiasi produk. Strategi diferensiasi yang dipilih menyesuaikan dengan kebutuhan belajar yang menyangkut kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa. Strategi diferensiasi tersebut dapat dipilih salah satu ataupun dapat dipergunakan sekaligus ketiganya sesuai dengan kemerdekaan belajar di kelas bapak/ibu.



Berikut ini admin kumpulkan RPP Berdiferensiasi mata pelajaran IPA yang diperoleh dari berbagai sumber untuk membantu bapak / ibu guru sebagai bahan referensi dalam menerapkan strategi diferensiasi. Sumber berasal dari tugas teman-teman saat menjadi diklat MGMP IPA SMP Kabupaten Karangasem, dan dari situs Guru Berbagi Kemendikbud.

Tentunya kebutuhan belajar setiap murid di kelas bapak / ibu berbeda satu dengan yang lainnya. Disinilah diperlukan kemerdekaan belajar memahami keunikan setiap peserta didik

Download RPP Kelas 7 
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 7 KD 3.1  [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 7 KD 3.2 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 7 KD 3.7 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 7 Materi Wujud Materi [DISINI]

Download RPP Kelas 8
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 8 Materi Tekanan [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 8 KD 3.2 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 8 KD 3.5 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 8 KD 3.7 [DISINI]

Download RPP Kelas 9
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 8 KD 3.2 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 9 KD 3.7 [DISINI] dapat juga mengunduh [DISINI] atau [DISINI] dan [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 9 KD 3.8 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 9 KD 3.9 [DISINI]
  • RPP Berdiferensiasi IPA Kelas 9 KD 3.10 [DISINI]
Semoga Bermanfaat

Kamis, 09 September 2021

Download soal ASN PPPK (P3K) dan Kunci Jawaban


Salam dan Bahagia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membuka seleksi bagi guru honorer/ non PNS untuk diangkat menjadi PPPK/P3K. 

PPPK atau P3K merupakan kepanjangan dari  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak, sedangkan P3K Honorer merupakan warga negara Indonesia dengan syarat tertentu dan diberi tugas untuk bekerja di pemerintahan berdasarkan kesepakatan kontrak dalam jangka waktu tertentu. P3K adalah ASN dengan status non PNS, serta memiliki gaji dengan besaran yang sama dengan PNS, namun tidak mendapatkan dana pensiun. Selain itu P3K dapat menjabat sebagai pegawai administratif serta jabatan fungsional di instansi pemerintah

Didapat dari berbagai sumber, berikut ini merupakan soal-soal seleksi P3K yang admin sahabatsains.com kumpulkan dan dapat bapak/ibu download untuk dipelajari agar lulus seleksi.

CARA DOWNLOAD

Klik disini tunggu hingga 5 detik, kemudian klik create link dan klik get link menuju file yang ingin didownload

1. Materi tes kompetensi manajerial mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku dalam berorganisasi yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait:

- Integritas
- Kerjasama
- Orientasi pada hasil
- Komunikasi
- Pelayanan publik
- Pengembangan diri dan orang lain
- Pengambilan keputusan
- Mengelola perubahan

Download Kumpulan Soal Kompetensi Managerial 

  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 1 klik DISINI
  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 2 klik DISINI
  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 3 klik DISINI
  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 4 klik DISINI
  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 5 klik DISINI
  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 6 klik DISINI
  • Soal P3K Kemampuan Managerial Paket 7 klik DISINI
Download juga 
  • soal P3K kemampuan managerial lain DISINI
  • Soal P3K kemampuan kompetensi  managerial 2021 DISINI
2. Tes Bakat Skolastik

Tes Bakat Skolastik adalah tes yang mengukur kemampuan potensial umum yang dirancang untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru.

  • Download Tes Bakat Skolastik P3K 2021 DISINI

3. Kompetensi Integritas dan Sosio Kultural

Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, sikap atau perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk.

  • Download Paket 1 Integritas dan sosio kultural DISINI
  • Download Paket 2 Integritas dan sosio kultural DISINI
  • Download Paket 3 Integritas dan sosio kultural DISINI

4. Kemampuan Teknis
  • Download Paket 1 Kemampuan Teknis + Jawaban DISINI 
  • Download Paket 2 Kemampuan Teknis + Jawaban DISINI
  • Download Paket 3 Kemampuan Teknis + Jawaban DISINI
  • Download Paket 4 Kemampuan Teknis + Jawaban DISINI
5 Tes Wawancara 
Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak, yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh suatu data tentang suatu hal.

Downdload Kumpulan Prediksi Soal Wawancara P3K 
  • Soal Wawancara P3K 2021 dan Jawaban Terbaik klik DISINI
  • Soal Wawancara P3K 2021 dan solusinya dari media eduka klik DISINI

DOWNLOAD JUGA PAKET SOAL P3K 
  • Paket 1 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
  • Paket 2 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
  • Paket 3 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
  • Paket 4 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
  • Paket 6 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
  • Paket 7 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
  • Paket 9 Soal Latihan P3K  klik [DISINI]
LATIHAN SOAL  GURU (UPDATED
LATIHAN SOAL P3K MASING_MASING MATA PELAJARAN
[DOWNLOAD TIPS JITU LOLOS PPPK DAN HK2] oleh Dwi Sunar Prasetyono

Semoga bermanfaat bagi para pelamar ASN PPPK (P3K) tahun 2021 
Semoga lulus dan sukses



Rabu, 01 September 2021

Kerajinan Kreasi Kelas

Salam dan Bahagia Sahabat Sains 

Kelas yang rapi, indah, dan berwarna akan membuat nyaman didiami dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

Pernahkan anak-anak berpikir kelas yang seperti apa yang anak-anak harapkan? 

Pada pelajaran prakarya ini, anak-anak akan ibu ajak membuat dekorasi kreasi kelas dengan bahan-bahan kertas berwarna atau limbah lunak organik. Karya yang anak-anak buat dapat mencerminkan materi pelajaran yang anak-anak dapatkan di SMP  atau berupa slogan.

Berikut ini merupakan contoh dekorasi kelas yang anak-anak bisa buat.













 


Nah gambar tersebut hanyalah sekedar contoh ya. Anak-anak bisa berkreasi sesuai minat dan kreativitas anak-anak masing-masing. 

Semangat berkarya





Minggu, 29 Agustus 2021

Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas VII

Salam dan Bahagia 


Tempo hari, anak-anak telah Ibu ajak mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar kalian. Kali ini kita akan belajar Klasifikasi Makhluk Hidup. Budayakan literasi membaca sejak dini.

1. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup sebagai objek kajian biologi sangat beraneka ragam. Agar mudah mempelajarinya, para ahli melakukan klasifikasi untuk menyederhanakannya. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu biologi\ yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi (Yunani, taxis = susunan, nomos = aturan).

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme-organisme yang memiliki persaman tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi persamaan dan perbedaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil. Hal ini berdasarkan kajian evolusi bahwa organisme dalam satu kelompok memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Makin banyak persaman ciri, makin dekat pula kekerabatannya. Contohnya, ular memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan kadal daripada dengan ayam.

Perhatikan gambar berikut, manakah hewan yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat? 



2. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup

  1. Pengamatan sifat makhluk hidup. Proses yang dilakukan adalah mengidentifikasi makhluk hidup dengan cara mengamati dari tingkah laku, bentuk morfolofi, anatomi, dan fisiologi (fungsi faal tubuh).
  2. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang diamati. Proses pengelompokkan makhluk hidup dilakukan berdasarkan ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan yang diamati.
  3. Pemberian nama makhluk hidup. Setelah dikelompokkan, langkah klasifikasi selanjutnya adalah memberi nama makhluk hidup agar lebih mudah dipahami. Sistem penamaan makhluk hidup salah satunya adalah system tata nama ganda (Binomial Nomenclature).
3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup 

Jadi, dengan mengklasifikasikan makhluk hidup dapat diperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

  1. Menyederhanakan objek studi biologi yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya.
  2. Dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan organisme lainnya.
4. Dasar-Dasar Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Beberapa dasar klasifikasi digunakan dalam melakukan klasifikasi, antara lain berdasarkan ciri-ciri fisik, morfologi, cara bereproduksi, manfaat, ciri-ciri kromosom, kandungan gen di dalam kromosom, dan kandungan zat biokimia, berdasarkan dasar-dasar klasifikasi tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup dapat dibedakan menjadi sistem alamiah, sistem artifisial (buatan) sistem filogenetik, dan sistem modern.

  • Klasifikasi Sistem Alamiah
  • Klasifikasi Sistem Artisifal (Buatan)
  • Klasifikasi Sistem Filogenetik
  • Klasifikasi Sistem Modern
Klasifikasi sistem alamiah adalah klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah (sesuai kehendak alam). Dasar yang digunakan adalah adanya persamaan sifat, terutama sifat morfologinya. Klasifikasi sistem alamiah dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles. Aristoteles mengelompokan di bumi ini menjadi 2 kingdom, yaitu hewan dan tumbuhan. Kemudian hewan dikelompokan lagi berdasarkan persamaan habitat dan perilakunya,sedangkan tumbuhan dikelompokan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya, misalnya tumbuhan pohon (beringin, mangga, jeruk, kelapa), tumbuhan perdu (tomat, bayam, cabai, terung), dan tumbuhan semak (rumput, jahe).

Klasifikasi sistem artisifal adalah klasifikasi untuk tujuan praktis, misalnya berdasarkan kegunaannya. Berdasarkan kegunaannya, tumbuhan dikelompokan menjadi tanaman obat (jahe, kina, kayu putih, ginseng), tanaman hias (mawar, melati, cempaka, anggrek), tanaman makanan pokok (padi, jagung, gandum, ubi), tanaman sayuran (bayam, kangkung, kacang panjang, kol), tanaman buah-buahan (jeruk, salak, pepaya, apel), tanaman sandang (kapas), dan tanaman untuk papan (jati, bambu, meranti).

Pada sistem filogenetik, klasifikasi didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara organisme atau kelompok organisme, dengan melihat kesamaan ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi dan etologi (perilaku). Filogeni merupakan hubungan kekerabatan antara organisme berdasarkan proses evolusinya. Hubungan kekerabatan tersebut digambarkan sebagai pohon filogenetik. Klasifikasi sistem filogenetik diperkenalkan sejak munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.

Klasifikasi sistem modern dibuat berdasarkan hubungan kekerabatan organisme (filogenetik), ciri-ciri gen atau kromosom, serta ciri-ciri biokimia. Pada klasifikasi sistem modern, selain menggunakan dasar perbandingan ciri-ciri morfologi, struktur anatomi, fisiologi, etologi, juga dilakukan perbandingan struktur molekuler dari organisme yang diklasifikasikan.

5. Tingkatan Takson Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Tingkatan takson merupakan tingkatan dari suatu unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah. Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu:
  1. kingdom(kerajaan) atau regnum(dunia)

  2. phylum(filum), atau division(divisi)

  3.  classis(kelas)

  4. ordo(bangsa)

  5. familia(famili/suku)

  6. genus(marga),

  7. species(spesies/jenis)

    Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit pula anggota takson dan semakin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson. 
  • Kingdom atau Regnum

Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain (1)kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), (2) kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana), (3) kingdom Fungi (jamur), (4)kingdom Plantae (tumbuhan), dan (5) kingdom Animalia (hewan).


  •  Filum atau Divisi

Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi (divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata(hewan berkulit duri), dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta.Contohnya kingdom plantae dibagi menjadi tiga divisi, antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).


  • Classis (kelas)

Anggota takson pada setiap filumatau divisi dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama kelas tumbuhan menggunakan akhiran yang berbeda,antara lain: -opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae,dan Bacillariopyceae.


  • Ordo (bangsa)

Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales,Asterales, dan Poales.


  • Familia

Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -aceaemisalnya Compositae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).


Baca Juga : Proses Metamorfosis Pada Belalang


  • Genus

Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi. Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza(Padi-padian).


  • Spesies

Spesies adalah tingkatan takson paling rendah. Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri dari dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.


6. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom 

Sistem lima kingdom ditemukan oleh seoarng ahli Ekologi Amerika SerikatRobert H. Whittaker pada tahun 1969 dengan menggunakan dasar tingkatan organisme, susunan sel, dan faktor nutrisinya. Adapun sistem klasifikasi lima kingdom ini adalah sebagai berikut:


  1. Kingdom Monera.

  2. Kingdom Protista.

  3. Kingdom Fungi.

  4. Kingdom Plantae.

  5. Kingdom Animalia.


7. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup

Dalam kehidupan, mungkin sering menemukan suatu jenis makhluk hidup, misalnya tanaman mangga dalam bahasa Indonesia memiliki nama yang berbeda-beda. Misalnya orang Jawa Tengah menyebutnya pelem, paoh bagi orang Jawa Timur, sedangkan di Sumatera Barat disebut pauh. Contoh lain, pisang dalam bahasa Indonesia, di Jawa Barat disebut cau, sedangkan di Jawa Tengah dinamakan gedang. Nama mangga dan pisang dapat berbeda-beda menurut daerah masing-masing, dan hanya dimengerti oleh penduduk setempat.


Agar nama-nama tersebut dimengerti oleh semua orang, maka setiap jenis makhluk hidup perlu diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin, sesuai dengan kode Internasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan. Nama ilmiah makhluk hidup digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia. Walaupun terkadang sulit di eja atau diingat, tetapi diharapkan suatu organisme hanya memiliki satu nama yang benar. Upaya memberi nama ilmiah makhluk hidup yang dirintis oleh para ilmuwan, akhirnya melahirkan sistem tata nama binomial nomenklatur (tata nama biner) yang meliputi ketentuan pemberian nama takson genus dan spesies.


  • Nama Marga(Genus).

Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Selanjutnya setiap nama genus makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi.

Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya.


  • Nama Jenis.

Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua katatunggal (mufrad) yang sudah dilatinkan. Misalnya, tanaman jagungnama spesiesnya (jenis) Zea Mays. Burung merpati nama spesiesnya Columbia livia. Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis. Dalam penulisan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. Selanjutnya setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.


8. Identifikasi Makhluk Hidup

ayam-dan-elang

  • Kunci Determinasi atau Dikotomis

Para ahli biologi melakukan penelitian terhadap suatu makhluk hidup, dari segi apa pun, seperti jumlah sel, dinding sel, ukuran, cara berkembang biak, dapat melakukan fotosintesis atau tidak, dan lain-lain. Selain diteliti, para ahli taksonomi yang bertugas mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan takson (kingdom, filum, divisi, ordo, kelas, dll.) memberikan banyak pertanyaan kepada ahli biologi tentang ciri-ciri makhluk hidup tersebut. Pertanyaan-pertanyaan ini disebut Kunci Determinasi/Kunci Dikotom.


Tujuan kunci determinasi adalah mengenali ciri-ciri makhluk hidup, lalu makhluk hidup tersebut ditetapkan identitas supaya dapat diklasifikasikan menurut takson secara benar (dari kingdom, filum, divisi, ordo, kelas, dll.).


Contoh kunci determinasi:

  • Bawalah seekor hewan kemudian jawablah kunci determinasi berikut ini!
  1. Tidak bertulang belakang ………………………………………..(bila ya lanjutkan ke nomor 2)

  2. Memiliki ruas-ruas tulang belakang ……………………………(bila ya lanjutkan ke nomor 3)

  3. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku …………………………siput (bila ya jawabannya siput)

  4. Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku ………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 4)

  5. Bergerak dengan sirip …………………………………………………ikan (bila ya jawabannya ikan)

  6. Bergerak bukan dengan sirip …………………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 6)

  7. Bersayap ……………………………………………………………….(bila ya lanjutkan ke nomor 5)

  8. Tidak bersayap ……………………………………………………….lipan (bila ya jawabannya lipan)

  9. Menyusui anaknya …………………………………………………..mamalia (bila ya jawabannya mamalia atau kerbau)

  10. Tidak menyusui anaknya …………………………………………(bila ya lanjutkan ke nomor 7)

  11. Sayapnya sisik …………………………………………………………..kupu-kupu (bila ya jawabannya kupu-kupu)

  12. Sayapnya lurus ……………………………………………………….belalang (bila ya maka belalang)

  13. Mengalami metamorfosis …………………………………………katak (bila ya jawabannya katak)

  14.  Tidak mengalami metamorfosis ………………………………..(bila ya lanjutkan ke nomor 8)

  15. Tidak mengerami …………………………………………………….buaya (bila ya jawabannya buaya)

  16. Mengerami telurnya …………………………………………………burung (bila ya jawabannya burung)

Dari kunci itu diperoleh:

Kunci-Determinasi

Tabel: Kunci Determinasi


9. Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies.


Keanekaragaman hayati juga mencakup kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem sehingga dapat memengaruhi komunitas organisme, perkembangan dan stabilitas ekosistem.


  • Tingkatan Klasifikasi

Keanekaragaman hayati muncul sebagai akibat dari adanya persamaan dan perbedaan ciri serta sifat yang terdapat pada makhluk hidup. Secara garis besar keanekaragaman hayati terbagi ke dalam tiga tingkatan yaitu, tingkat gen, jenis, dan ekosistem.


  • Keanekaragaman Gen

Keanekargaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi pada suatu kelompok spesies.Gen adalah materi yang terdapat pada kromosom, bersifat heterediter (diturunkan) yang berfungsi mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup. Variasi gen menyebabkan fenotip dan genotip setiap makhluk hidup berbeda. Variasi gen dapat terjadi melalui perkawinan maupun akibat interaksi gen dengan lingkungannya.

Contoh:

  • Variasi mangga (gadung, gedong gincu, golek, apel, kelapa, madu).

Variasi-mangga


  • Keanekaragaman Jenis

Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.

Contoh :

  • Variasi pada genus Panthera (singa, harimau, macan tutul, jaguar)

Variasi pada genus Panthera


  • Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem terbentuk karena adanya persamaan dan perbedaan komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. Faktor biotik maupun faktor abiotik ini sangat beragam, oleh sebab itu ekosistem yang tersusun atas dua faktor tersebut pun memiliki perbedaan antar ekosistem satu dengan ekosistem lainnya. Keanekaragaman ekosistem dibedakan menjadi keanekaragaman ekosistem alamiah dan keanekaragaman ekosistem buatan (Gambar 2.3.3).


Contoh :

  1. Keanekaragaman ekosistem alamiah: variasi ekosistem laut
  2. Ekosistem laut,
  • Biotik : cumi-cumi, kepiting, kuda laut, rumput laut.
  • Abiotik : terumbu karang, pasir laut, karang.

10. Kaitan Klasifikasi dengan Evolusi

Kaitan klasifikasi dengan evolusi merupakan suatu pendekatan analisis terhadap keragaman makhluk hidup dan hubungannya dengan evolusi antarorganisme. Adapun hubungan evolusi antarkelompok organisme ini dikenal dengan filogeni.


Sejak Darwin mengemukakan teorinya, klasifikasi memiliki tujuan untuk pengaturan kelompok makhlukhidup secara sederhana, yaitu untuk membuat klasifikasi yang mencerminkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Oleh karena itu, dibuat suatu sistem klasifikasi yang memperlihatkan hubungan evolusi antarmakhluk hidup. Perhatikan gambar hubungan evolusi dan klasifikasi berikut ini.


Para ilmuwan biasanya menggunakan pohon filogenetik untuk menggambarkan hipotesis tentang sejarah evolusi spesies. Diagram bercabang ini memperlihatkan hierarki klasifikasi kelompok makhluk hidup ke dalam kelompok yang lebih kecil.Pada akhir abad ke-20, perkembangan Biologi Molekular mencapai kemajuan yang cukup baik. Para ilmuwan telah dapat membedakan dan membandingkan spesies serta kedekatan secara evolusi melalui pendekatan molekular. Pada tingkat molekular, kedekatan antara dua spesies sesuai dengan akumulasi perbedaan genom kedua spesies tersebut.

 Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/