Portal Pendidikan Rumah Belajar

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia.

Kuliah Umum Level 4 Bersama Mas Menteri

Bapak Ibu guru sekalian merupakan cikal dari guru-guru penggerak, guru-guru dengan inisiatif dan semangat tinggi untuk terus berpacu dengan tuntutan zaman.

Jumat, 11 Februari 2022

Memaknai Pembelajaran Berdiferensiasi

Hai Sahabat Sains 

Kali ini Mb Nyoman akan mengulas tentang pembelajaran berdiferensiasi (PB)

APA ITU PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI?

Pembelajaran berdiferensiasi (PB) bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Kepedulian pada siswa dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan siswa menjadi focus perhatian dalam PB. Profil pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar siswa. PB mengharuskan pendidik mencurahkan perhatian dan memberikan tindakan untuk memenuhi kebutuhan khusus siswa. PB memungkinkan guru melihat pembelajaran dari berbagai perspektif. PB merupakan proses siklus mencari tahu tentang siswa dan merespons belajarnya berdaarkan perbedaan. Ketika guru terus belajar tentang keberagaman siswanya, maka pembelajaran yang profesional, efesien, dan efektif akan terwujud.


PB merupakan penyesuaian terhadap minat, preferensi belajar, kesiapan siswa agar tercapai peningkatan hasil belajar. PB bukanlah pembelajaran yang diindividualkan. Namun, lebih cenderung kepada pembelajaran yang mengakomodir kekuatan dan kebutuhan belajar siswa dengan strategi pembelajaran yang independen. Saat guru merespon kebutuhan belajar siswa, berarti guru mendiferensiasikan pembelajaran dengan menambah, memperluas, menyesuaikan waktu untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. 

Pembelajaran berdiferensiasi pada hakikatnya pembelajaran yang memandang bahwa siswa itu berbeda dan dinamis. Karena itu, sekolah harus memiliki perencanaan tentang pemberajaran berdiferensiasi, antara lain:
  1. Mengkaji kurikulum saat ini yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan siswa.
  2. Merancang perencanaan dan strategi sekolah yang sesuai dengan kurikulum dan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa.
  3. Menjelaskan bentuk dukungan guru dalam memenuhi kebutuhan siswa.
  4. Mengkaji dan menilai pencapaian rencana sekolah secara berkala. 
Pembelajaran berdiferensiasi bisa dilksanakan jika sekolah sudah memiliki kebijakan tentang penerapannya pada anak berkebutuhan khusus di sekolah inkusif. Termasuk di dalamnya komunikasi yang terstruktur dengan komite sekolah, guru, dan orangtua. Guru harus memperhatikan beberapa apek dalam belajar dan pembelajaran. Ada enam (6) elemen yang berkontribusi terhadap belajar dan pembelajaran.


Gambar  Elemen yang Berkontribusi dalam Pembelajaran

TUJUAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
  1. Untuk membantu semua siswa dalam belajar. Agar guru bisa meningkatkan kesadaran terhadap kemampuan siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh seluruh siswa. 
  2. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Agar siswa memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan tingkat kesulitan materi yang diberikan guru. Jika siswa dibelajarkan sesuai dengan kemampuannya maka motivasi belajar siswa meningkat.
  3. Untuk menjalin hubungan yang harmonis guru dan siswa. Pembelajaran berdiferensiasi meningkatkan relasi yang kuat antara guru dan siswa sehingga siswa semangat untuk belajar.
  4. Untuk membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri. Jika siswa dibelajarkan secara mandiri, maka siswa terbiasa dan menghargai keberagaman.
  5. Untuk meningkatkan kepuasan guru. Jika guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru merasa tertantang untuk mengembangkan kemampuan mengajarnya sehingga guru menjadi kreatif. 
KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Ada empat (4) komponen pembelajaran berdiferensiasi, yaitu: isi, proses, produk, dan lingkungan belajar. 
1. Isi meliputi apa yang dipelajari siswa. Isi berkaitan dengan kurikulum dan materi pembelajaran. Pada aspek ini, guru memodifikasi kurikulum dan materi pembelajaran berdasarkan gaya belajar siswa dan kondisi disabilitas yang dimiliki. Isi kurikulum disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan siswa. Umumnya, guru tidak mampu mengontrol isi kurikulum yang spesifik (yang tidak bisa dipahami semua anak) berdasarkan gaya belajar siswa serta menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan jenis disabilitas yang dimiliki. 

Contoh diferensiasi pada komponen isi adalah: 
  • Menggunakan bahan bacaan pada berbagai tingkat keterbacaan. 
  • Menyediakan bahan ajar pada kaset. 
  • Menggunakan daftar kosakata untuk mengetahui tingkat kesiapan siswa. 
  • Mempresentasikan ide melalui sarana pendengaran dan penglihatan. 
  • Menggunakan teman bacaan. 
  • Menggunakan kelompok kecil untuk mengajarkan kembali ide atau keterampilan pada siswa yang mengalami kesulitan, serta memperluas pemikiran atau keterampilan peserta didik yang sudah menguasai.
2. Proses, yakni bagaimana siswa mengolah ide dan informasi. Bagaimana siswa berinteraksi dengan materi dan bagaimana interaksi tersebut menjadi bagian yang menentukan pilihan belajar siswa. Karena banyaknya perbedaan gaya dan pilihan belajar yang ditunjukkan siswa, maka kelas harus dimodifikasi sedemikian rupa agar kebutuhan belajar yang berbeda-beda dapat diakomodir dengan baik. Gregory & Chapman (2002) menyatakan proses pembelajaran yang dimodifikasi tersebut adalah: a. Mengaktifkan pembelajaran. Aktivitas belajar difokuskan pada materi yang dipelajari, menghubungkan materi yang belum dikuasai, memberi kesempatan pada siswa untuk mencari mengapa materi yang dipelajari penting, dan menjelaskan apa yang dilakukan siswa setelah belajar. b. Kegiatan belajar. Melibatkan kegiatan pembelajaran yang sebenarnya, seperti pemodelan, latihan, demonstrasi, atau game pendidikan. c. Kegiatan pengelompokkan. Baik kegiatan belajar individu maupun kelompok harus direncanakan sebagai bagian dari proses pembelajaran. 

Contoh diferensiasi pada komponen proses adalah: 
  • Menggunakan kegiatan berjenjang, semua siswa bekerja dengan pemahaman dan keterampilan yang sama, serta melanjutkan dengan berbagai tingkat dukungan, tantangan, dan kompleksitas. 
  • Menyediakan pusat minat yang mendorong siswa untuk mengeksplorasi diri. 
  • Mengembangkan agenda pribadi (daftar tugas yang ditulis oleh guru) yang harus diselesaikan selama waktu yang ditentukan. 
  • Menawarkan dukungan langsung lainnya bagi siswa yang membutuhkan. 
  • Memvariasikan waktu yang disediakan bagi siswa untuk menyelesaikan tugas.
3. Produk, bagaimana siswa menunjukkan apa yang telah dipelajari. Produk pembelajaran memungkinkan guru menilai materi yang telah dikuasai siswa dan memberikan materi berikutnya. Gaya belajar siswa juga menentukan hasil belajar seperti apa yang akan ditunjukkan pada guru. 

Contoh diferensiasi pada komponen produk adalah
  • Memberi siswa pilihan cara mengekspresikan kebutuhan pembelajaran (seperti membuat pertunjukan boneka, menulis surat, atau membuat puisi). 
  • Menggunakan rubrik yang cocok dan memperluas keberagaman tingkat keterampilan siswa.
  • Membolehkan siswa bekerja sendiri atau berkelompok kecil untuk menuntaskan tugas. 
  • Mendorong siswa untuk membuat tugas mereka sendiri.
4. Lingkungan Belajar, bagaimana cara siswa bekerja dan merasa dalam pembelajaran. 

Contoh diferensiasi pada komponen lingkungan belajar adalah: 
  • Memastikan ada tempat di ruangan untuk bekerja dengan tenang dan tanpa gangguan, serta tempat yang menyediakan siswa berkolaborasi. 
  • Menyediakan materi yang mencerminkan berbagai budaya. 
  • Menetapkan pedoman yang jelas untuk kerja mandiri yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Mengembangkan rutinitas yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan bantuan ketika guru sibuk dengan siswa lain dan tidak dapat segera membantu mereka.
  • Membantu siswa memahami bahwa ada siswa yang perlu bergerak untuk belajar, sementara yang lain lebih suka duduk dengan tenang. 
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
  1. Asesmen yang berkesinambungan dalam pembelajaran. Guru secara terus menerus mengumpulkan informasi tentang bagaimana siswa belajar sehingga dapat menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 
  2. Guru menjamin proses pembelajaran yang mengakui keberadaan semua siswa. Siswa dibelajarkan berdasarkan kesamaan minat, merangkul semua siswa. Guru memandang semua tugas siswa berharga dan bermanfaat. 
  3. Pengelompokkan siswa secara fleksibel. Guru merancang pembelajaran yang memungkinkan semua siswa bekerjasama dengan berbagai teman sebaya pada waktu tertentu. Siswa juga bekerja dengan teman sebaya yang memiliki tingkat kesiapan sama dan berbeda dengan dirinya. Siswa juga bekerja dengan teman sebaya yang sama minatnya, kadang dengan teman sebaya yang berbeda minatnya.
  4.  Adanya kolaborasi dan koordinasi yang terus menerus antara guru kelas/ guru bidang studi dengan guru pendidik khusus. 
  5. Guru dan siswa bekerja bersama membangun komitmen untuk mewujudkan hasil belajar yang diharapkan. 
  6. Penggunaan waktu yang fleksibel dalam merespon proses dan hasil belajar siswa.
  7. Strategi pembelajaran yang bervariasi, seperti pusat belajar, pusat pengembangan bakat dan minat, pusat olahraga, pembelajaran tutor sebaya, dan sebagainya. 
  8. Siswa dinilai dengan berbagai cara sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan setiap siswa.
Sumber : Tomlinson (2000b).

KOMITMEN DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Komitmen dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi merupakan sebuah janji yang saling mengikat hasil belajar siswa, mengembangkan profesional dan proses kolaborasi yang menjamin keberhasilan belajar bagi semua. Komitmen pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, meliputi: 
  1. Menggunakan asesmen. Termasuk di dalamnya memperhatikan masukan, kesiapan, minat dan bakat siswa.
  2. Menggunakan hasil asesmen untuk mendiferensiasikan lingkungan belajar, pembelajaran, dan evaluasi. 
  3. Memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 
  4. Membuat penyesuaian (bisa dilakukan kapan saja) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dapat diperkirakan.
Bagan alir pembelajaran berdiferensiasi


Berikut ini merupakan praktik baik Mbok Nyoman dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang diintegrasikan dengan komponen sosial emosional, yang diakronimkan dengan "Berdasi Kosmos".

Praktik Baik ini telah didiseminasikan dalam rangka lomba peringatan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2021 Provinsi Bali (17 Nopember 2021) dan astungkara berhasil memperoleh Juara 2 tingkat SMP. 


Berikut saya lampirkan pemetaan kebutuhan belajar, RPP, LKPD, dan dokumentasi kegiatan


Informasi lain
Contoh RPP Berdiferensiasi klik DISINI dan DISINI Untuk IPA SMP

Perubahan Jadwal Pendaftaran dan Linieritas Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2022

 Hai Sahabat Sains


Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  membuka pendaftaran dan seleksi administrasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan untuk pelaksanaan tahun 2022.

Sehubungan dengan hal tersebut,  menindaklanjuti surat dari  Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 0248/B2/GT.00.03/2022 tanggal 4 Februari 2022 tentang Pendaftaran dan Seleksi Administrasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2022, menyampaikan beberapa perubahan sebagai berikut:


SURAT TERSEBUT DAPAT DIDOWNLOAD DENGAN KLIK [DISINI]
Klik safe Link dan Get Link menuju tautan 

PANDUAN PENDAFTARAN PPG DALAM JABATAN UNTUK PESERTA TAHUN 2022
Panduan ini terdiri dari:
1. Login kedalam SIM PPG
2. Melengkapi Biodata Diri
3. Melengkapi Survey dan Ajuan Verifikasi Biodata Diri
Silahkan tonton video berikut ini

Semoga sukses bagi bapak/ibu guru yang memenuhi kriteria untuk mengikuti PPG









Rabu, 09 Februari 2022

Merancang Program Berdampak pada Murid

Halo Sahabat Sains


Semoga para Calon Guru Penggerak dalam keadaan sehat sampai pada modul akhir dari Program Pendidikan Guru Penggerak

Saya pribadi mengucapkan selamat atas perjalanan bapak/ibu CGP hingga sampai pada merancang sebuah program pengelolaan sekolah yang nantinya diharapkan memberikan kemerdekaan belajar bagi murid bapak/ibu. 

Melalui ruang kolaborasi 3.3.a.5 CGP angkatan pertama diberikan tugas dalam merancang sebuah program yang berdampak pada murid dengan berbasiskan aset/ modal yang ada di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Nah pada kesempatan ini kami berdiskusi dan sepakat membuat sebuah program Mindfulness meditation untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional murid dan guru. diharapkan nanti dengan pembiasaan kegiatan meditasi di sekolah akan memberikan ketenangan berpikir warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan berimbas pada adanya rasa nyaman dan bahagia (well-being) ekosistem pendidikan di sekolah kami. 

Berikut ini merupakan hasil diskusi kelompok kami. 

Video Hasil Presentasi



File tersebut dapat diunduh dengan klik [DISINI]

PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS DILEMA ETIKA)

Sahabat Sains sebagai calon guru penggerak tentunya bapak/ibu  dilatihkan untuk menjadi pemimpin sekolah. Sebagai seorang pemimpin atau managerial akan banyak bapak / Ibu menemukan kerikil-kerikil kecil yang menghalangi perjalanan dalam membawa perubahan ke arah sekolah yang lebih maju. 

Begitupun juga dengan guru-guru yang nantinya akan bapak/ibu gerakkan, tentunya ada saja dilema etika ataupun bujukan moral yang terjadi.

Berikut ini merupakan contoh kasus sebuah dilema etika dari kelompok saya. 



Untuk mendownload silahkan klik [DISINI]
Semoga bapak/ibu CGP makin menjadi guru yang tangguh sebagai bekal perjalanan menjadi pemimpin dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

Selasa, 08 Februari 2022

Sistem Pernafasan pada Manusia

 Mengapa manusia bernafas?

Doc. pribadi

Pernapasan atau bisa disebut juga dengan respirasi yang dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh.

Persamaan Reaksi Kimia dari pernafasan dapat ditulis sebagai berikut:


Ketika manusia bernapas, berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan karbondioksida keluar tubuh. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida tersebut terjadi di dalam darah manusia. Manusia yang memiliki pernapasan yang normal ditandai dengan bernapas sebanyak 12-20 kali dalam satu menit.

Dalam bernapas, umumnya manusia membutuhkan 300 liter oksigen dalam sehari. Jika seseorang tersebut sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti olahraga maka kebutuhan oksigennya menjadi bertambah berkali kali lipat. Jumlah oksigen yang diambil ini tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukan, ukuran tubuh dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Umumnya, orang-orang yang melakukan aktivitas berat akan mengambil oksigen lebih banyak dibanding orang yang melakukan aktivitas ringan. Orang yang memiliki tubuh yang lebih besar juga membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Selain itu orang yang sering mengkonsumsi daging-dagingan akan membutuhkan lebih banyak oksigen dibanding orang yang lebih sering mengkonsumsi sayur-sayuran atau vegetarian.

Pada paru-paru yang normal, volume udara bisa mencapai 4500 cc. Kapasitas ini biasa dikenal dengan kapasitas total. ketika proses pernapasan berlangsung, kapasitas vital udara yang digunakan hanya sampai 3500 cc. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimal yang bisa dikeluarkan manusia setelah paru-parunya terisi. Lalu ke mana sisa yang 1000 cc nya? 1000 cc yang tersisa adalah sisa udara yang tidak bisa digunakan. Sisa udara tersebut akan mengisi bagian paru-paru sebagai residu.

Pernapasan Manusia

Berikut adalah organ dan bagian sistem pernapasan manusia :

organ sistem pernapasan manusia

1. Rongga Hidung

Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga hidung yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Di dalam rongga hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu memiliki fungsi untuk menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung bersama udara. Selain itu ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang masuk ke dalam rongga hidung.

2. Faring atau Tenggorokan

Udara yang masuk dari rongga hidung akan melewati tenggorokan. Tenggorokan memiliki dua cabang saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran pencernaan yang terletak di bagian belakang. Fungsi utama tenggorokan adalah menyediakan saluran untuk udara yang masuk dan juga keluar. Di tenggorokan juga ada pita suara yang berguna untuk menghasilkan suara. Jika ada udara yang masuk, maka pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara.

Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan bisa masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untung merawat hidung dan juga tenggorokan sebagai salah satu bagian dari proses pernapasan. Cara merawatnya dapat Grameds pahami melalui buku Ayo Rawat Telinga, Hidung, dan Tenggorokanmu.

3. Trakea atau batang tenggorokan

Tenggorokan adalah organ yang berbentuk pipa dan terletak di sebagian leher sampai ke rongga dada. Dinding tenggorokan sangat tipis dan kaku dan ada di dalam rongga bersilia. Silia ini memiliki fungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk melalui saluran pernapasan.

Batang tenggorokan ada di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang. cabang dari tenggorokan itu akan bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru dan menjadi saluran kecil yang disebut bronkiolus. Pada bronkiolus ada gelembung-gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru atau alveolus.

4. Laring atau pangkal tenggorokan

Pangkal tenggorokan adalah organ pernapasan yang berbentuk seperti saluran dan dikelilingi oleh tulang rawan. Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut dengan epiglotis. Tulang rawan ini ada di bagian pangkal laring. Pangkal tenggorokan juga diselimuti oleh membran yang bernama mukosa. Membran tersebut memiliki epitel-epitel berlapis yang cukup tebal untuk menahan getaran-getaran suara yang sampai pada pangkal tenggorokan.

Fungsi utama dari pangkal tenggorokan adalah sebagai tempat keluarnya masuk udara dan juga tempat menghasilkan suara. Di sinilah jantuk terbentuk yang disusun oleh beberapa tulang rawan pangkal tenggorokan. Di dalam pangkal tenggorokan juga terdapat katup. Ketika manusia sedang menelan makanan, katup pada pangkal tenggorokan akan menutup dan akan terbuka jika manusia sedang bernafas.

5. Bronkus atau cabang batang tenggorokan

Fungsi dari cabang batang tenggorokan adalah menyediakan jalan untuk udara yang ingin masuk dan keluar dari dan menuju paru-paru. Struktur dari batang tenggorokan mirip dengan struktur batang tenggorokan. Yang membedakan hanya tulang rawan di cabang batang tenggorokan memiliki bentuk yang tidak teratur. pada cabang tenggorokan juga ada cincin tulang rawan yang melingkari dengan baik. Cabang batang tenggorokan memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus.

Batang tenggorokan memiliki dua cabang yaitu cabang di sebelah kiri dan kanan. Kedua cabang itu mengarah kepada paru-paru dan bercabang lagi. Cabang-cabang kecil yang masuk ke dalam paru-paru disebut alveolus. Alveolus memiliki kapiler darah. Melalui kapiler-kapiler tersebut oksigen dan udara menuju ke dalam darah.

6. Pulmo atau paru-paru

Paru-paru berada di dalam rongga dada bagian atas. Di samping paru-paru ada tulang rusuk dan di bawahnya ada diafragma. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Paru-paru bagian kanan terdiri dari tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus saja. Paru-paru diselimuti oleh selaput yang tipis.

Di dalam paru-paru terdapat cabang dari bronkus, alveolus dan pembuluh darah. Bronkiolus memiliki cabang-cabang lagi yang disebut dengan bronkiolus respirasi. Paru-paru menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Proses Pernapasan Manusia

Manusia memiliki dua mekanisme pernapasan. Ada pernapasan dada dan juga pernapasan perut. Lalu bagaimana perbedaan keduanya? Berikut adalah penjelasan mekanisme pernapasan manusia.


Sumber Gambar: ruang guru

1. Pernapasan Dada

Ketika kita bernapas menggunakan dada, otot yang berperan adalah otot-otot di sekitar tulang rusuk. Otot-otot ini dibagi menjadi dua yaitu otot tulang rusuk luar dan tulang rusuk dalam. otot tulang rusuk luar memiliki peran untuk mengangkat tulang-tulang rusuk. Sedangkan otot tulang rusuk dalam memiliki fungsi untuk menurunkan tulang rusuk ke posisi normal.

Jika otot-otot pada tulang rusuk luar mengalami kontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga volume di dada menjadi lebih besar. Hal ini akan menyebabkan tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih kecil. Karena tekanan udara yang di dalam rongga dada mengecil, akan menyebabkan aliran udara masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh. Proses ini disebut dengan inspirasi.

Apabila kontraksi dari otot dalam tulang rusuk, dan tulang rusuk kembali pada posisi semula, maka akan menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh menjadi bertambah. Hal ini akan menimbulkan udara di dalam paru-paru tertekan pada rongga dada sehingga aliran udara akan terdorong ke luar tubuh. Proses ini lah yang disebut dengan ekspirasi.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan dada atau disebut juga dengan pernapasan diafragma adalah pernapasan yang menggunakan diafragma dan otot dinding di rongga perut. otot diafragma akan berkontraksi dan posisinya menjadi datar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada menjadi bertambah besar dan tekanan udara menjadi kecil. Karena tekanan udaranya yang rendah, paru-paru akan mengembang. Saat itulah terjadi masuknya udara ke paru-paru atau proses menghirup udara.

Sedangkan proses ekspirasi pernapasan perut, terjadi jika otot diafragma menjadi rileks dan otot yang ada di dinding perut menjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan bagian dalam rongga perut menjadi terdesak ke arah diafragma. Sehingga hal tersebut menyebabkan posisi diafragma menjadi cekung ke arah rongga dada.

Sebetulnya, manusia terlahir secara alamiah bernapas menggunakan diafragma sepenuhnya. Sehingga napas yang diambil bisa lebih dalam. Namun, seiring bertambahnya usia, manusia tidak lagi melakukan kebiasaan bernapas menggunakan diafragma ini. Segala sesuatu kegiatan sehari-hari tanpa kita sadari memaksa kita untuk secara bertahap beralih ke pernapasan dada.

Ketika bernapas dengan diafragma atau pernapasan perut, akan mendorong pertukaran oksigen lebih maksimal dibanding pernapasan dada. Tidak heran bahwa pernapasan perut akan memperlambat detak jantung dan bisa menurunkan tekanan darah.

Cara Memelihara Organ Pernapasan

Sebagai salah satu hal terpenting bagi manusia, sistem pernapasan seringkali terganggu, dan buku Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan ini dapat membantu kamu dalam mencari solusi yang tepat untuk setiap permasalahan pernapasan.

Sebagai manusia yang ingin sehat sepanjang umurnya tentunya harus tetap menjaga kesehatan organ-organ tubuhnya. Begitu juga pada organ-organ pernapasan. Berikut adalah cara memelihara organ pernapasan.

1. Hindari merokok

Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui bahwa merokok adalah salah satu kebiasan yang buruk dan bisa mendatangkan berbagai penyakit. Walaupun kamu bukan perokok, perokok pasif pun juga bisa merasakan dampak buruk yang sama. Setiap kali kamu merokok, kamu akan menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru seperti nikotin, karbon monoksida dan tar. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan kesulitan bernapas.

2. Berolahraga

Saat manusia berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat dan paru-paru juga. Tubuh saat berolahraga akan membutuhkan lebih banyak oksigen. ketika berolahraga manusia yang biasanya akan bernapas sebanyak 15 kali per menit menjadi 40 sampai 60 kali per menit nya. itulah pentingnya untuk melakukan olahraga rutin.

Semakin banyak kamu berolahraga maka semakin efisien paru-paru mu. Menciptakan paru-paru yang sehat dengan olahraga akan membantu dalam melawan penuaan dan penyakit yang akan muncul.

3. Hindari paparan polusi

Mungkin hal ini cukup sulit dilakukan terlebih lagi jika kamu tinggal di perkotaan. Polusi bisa ada di mana-mana. Polusi bisa merusak paru-paru dan mempercepat penuaan. Namun kamu bisa menghindari polusi dengan menggunakan masker. Selain itu hindari paparan asap rokok yang juga bisa membahayakan tubuh.

4. Menghindari infeksi

Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru yaitu menjaga kebersihan. Selalu cuci tangan jika ingin mengkonsumsi makanan. Bersihkan badan secara teratur. Minum banyak air mineral dan selalu konsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dengan mengkonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.

Gangguan Sistem Pernafasan 

Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :

  1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.
  2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, keracunan CO.
  3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah
  4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).
  5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.
  6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae
  7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.
  8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa.
  9. Peradangan pada sistem pernapasan :
    • bronchitis, radang bronkhus.
    • laringitis, radang laring
    • faringitis, radang faring
    • pleuritis, radang selaput paru-paru
    • renitis, radang rongga hidung
    • sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus

Download Resume Workshop Kurikulum Paradigma Baru dan Penyusunan SKP 2021

Halo Sahabat Sains. 

Salam dan bahagia dimanapun Sahabat Sains berada. 

Sebelumnya, Mbok Nyoman sangat berterimakasih kepada pembaca yang senantiasa berkunjung ke blog yang terbilang sangat sederhana ini. Untuk Sahabat Sains, kita memang terpisahkan jarak, namun dengan setiap tulisan pada postingan-postingan di blog ini, Mbok Nyoman berharap  semoga Sahabat Sains tetap setia serta saling mendoa agar selalu dipenuhi keberkahan menghadapi segala tantangan kehidupan.


Demi memompa semangat Mbok Nyoman untuk menulis dan kontinu memposting di Blog, kali ini Mbok Nyoman berbagi resume pelaksanaan Workshop Kurikulum Paradigma Baru dan Penyusunan SKP 2021 yang baru-baru ini diselenggarakan oleh MGMP IPA Kabupaten Karangasem. 


Nama Kegiatan : Workshop Kurikulum Paradigma Baru dan Penyusunan SKP 2021 MGMP IPA Kabupaten Karangasem. Diselenggarakan tanggal 18 s/d 22 Januari 2022. 

Latar Belakang Kegiatan Workshop

Esensi kebijakan “Merdeka Belajar” yang telah dicanangkan oleh Kemendikbud Ristek adalah menggali potensi terbesar para pendidik dan peserta didik untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Mandiri yang dimaksud bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tetapi dalam mengembangkan kreativitas mendesain sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran, yang tentu saja bermuara pada pencapaian kompetensi peserta didik secara komprehensif sebagaimana tertuang dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Disamping itu, kebijakan kurikulum bergerak ke paradigma baru yang menuntut para pendidik untuk mengajar dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik (pembelajaran terdiferensiasi), mengadaptasi kurikulum nasional dengan kebutuhan lokal, dan meningkatkan kecakapan literasi melalui pendekatan yang lebih terarah. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu pembelajaran di dalam kelas.

Sejalan dengan semangat “Merdeka Belajar” dan dinamika kebijakan pendidikan, maka perlu dilakukan Penguatan Implementasi Kurikulum agar pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sejalan dengan tuntutan masa kini dan yang akan datang. Oleh karena itu, MGMP IPA Kabupaten Karangasem mengadakan kegiatan workshop Kurikulum Paradigma Belajar dan Penyusunan SKP Tahun 2021 dengan membuat suatu panduan. Panduan
kegiatan ini berisi ketentuan-ketentuan mengenai pelaksanaan kegiatan Workshop KPB dan SKP. Panduan ini bertujuan untuk memberikan arahan tentang pelaksanaan kegiatan workshop agar dapat terlaksana dengan baik.

 Resume Kegiatan Workshop 


DOWNLOAD RESUMENYA [DISINI]
caranya:
setelah klik disini klik create link (tunggu sebentar kemudian klik get link. resume dapat diunduh dalam versi word maupun pdf ya sahabat.

Dokumentasi kegiatan








Semoga bermanfaat bagi sahabat sains


VERITAS VOS LIBERABIT
"The truth will set you free"








Sabtu, 01 Januari 2022

PKG, DUPAK, SKP 2021 DAN LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Hai Sahabat Sains 
Bahagia selalu merajut impian


Momen awal tahun 2022 ini admin Sahabat Sains tengah mempersiapkan berkas kenaikan pangkat guru. Saat ini admin berada di golongan III/d dengan pangkat Penata Tingkat 1 dan jabatan Guru Muda. 

Sedikit bercerita ya, sebagai ASN guru yang taat dalam bidang administrasi, sebaiknya Sahabat Sains mengajukan DUPAK tahunan secara kontinu. Namun karena admin memiliki berbagai kesibukan dan belum menyempatkan diri untuk penyusunan DUPAK tahunan jadilah dibuatnya langsung selama 3 tahun. Karena masa penilaian angka kredit berlaku hanya 3 tahun, admin tidak ingin melewatkan kredit yang seharusnya dapat dihitung dalam DUPAK.

Gassss Yuk

Berkas-berkasnya Mbok Nyoman save disini ya. Kurang lebihnya apabila terdapat kekeliruan (bukan sengaja salah) mohon koreksinya untuk menjadi tambahan pengetahuan bagi Mbok Nyoman. 

DUPAK ke IV/a  [DISINI]

Cover DUPAK  [DISINI]

PKG [DISINI]

Aplikasi PKG 14 kompetensi kaperpus dan kalab. DOWNLOAD [DISINI] 

Catatan penilaian 14 kompetensi guru mapel [DISINI]

Laporan pengembangan diri [DISINI]

SKP format 2021 [DISINI


Nota Usul KP [DISINI]

Tips agar lancar naik pangkat guru
  1. Kendala yang paling sering dicurhatkan teman-teman kepada Mbok Nyoman adalah ketidaktercapaian angka kredit dalam publikasi ilmiah atau karya inovatif padahal angka kredit pengembangan diri sudah sangat memadai. Pengalaman Mbok Nyoman, kontinulah menulis karya seperti PTK, atau best practices tiap semesternya. Membuat modul, membuat alat peraga, alat pelajaran atau inovasi lainnya yang dituangkan ke dalam laporan. Biasanya bapak/ibu guru telah memiliki berbagai praktik baik, namun kendala utama berada dalam  fase kebingungan darimana memulai menulisnya. Jadi, bapak/ibu dapat menggali dari berbagai sumber contoh-contoh publikasi ilmiah dan berjuang untuk keluar dari zona nyaman bapak/ibu. Menulislah. Sesuaikan format tulisan dengan yang diminta dari penilai ya, karena bagaimanapun juga beliau yang akan menilai.
  2. Menjadi tukang kreditlah! Mengapa? apabila bapak/ibu telah melakukan kegiatan diklat ataupun seminar sebagai pengembangan diri. Segeralah kumpulkan dengan apik surat tugas, fotocopy sertifikat/piagam, dan buatlah resumenya. Kreditlah pekerjaan bapak/ibu supaya tidak menumpuk dan menjadi nyaman di zona LUPA 
  3. Berkolaborasilah dengan rekan-rekan guru lain untuk berbagi informasi praktik baik dalam komunitas praktisi. Hal ini akan memberikan semangat baru, ide, maupun motivasi dalam mengembangkan keprofesian bapak/Ibu
***Semoga bermanfaat ***


Sabtu, 25 Desember 2021

MENERAPKAN INKUIRI APRESIATIF BAGJA PADA PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA OSIS

Salam dan Bahagia 
Belajar Bergerak Berbagi untuk Negeri 

Sahabat Sains kali ini Mbok Nyoman akan berbagi cerita menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA. Pengalaman ini dilakukan ketika menuntun pengurus Osis Masa Bakti 2021 dalam menyelenggarakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis Masa Bakti 2022 di sekolah Mbok Nyoman, SMP Negeri 2 Sidemen. Dalam hal ini Mbok Nyoman berkolaborasi dengan CGP angkatan 4 Karangasem, Nyoman Gede Hadi Purnama, yang juga pembina Osis. Beliau menginisiasi pemilihan ketua Osis secara merdeka untuk membelajarkan siswa mandiri, kreatif, dan bergotong royong. 


Inkuiri apresiatif menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. 
Bagja merupakan salah satu manajemen perubahan yang mengadopsi pendekatan inkuiri apresiatif. Alur dari Bagja, yaitu 
  1. BUAT PERTANYAAN
  2. AMBIL PELAJARAN
  3. GALI MIMPI
  4. JABARKAN RENCANA 
  5. ATUR EKSEKUSI 
Selengkapnya tentang BAGJA dapat di klik [DISINI]

Pada tahap Buat Pertanyaan hal-hal yang saya pikirkan sebagai bentuk awal arah dari penelusuran, yaitu:
  • Bagaimana cara membiasakan pengurus Osis bekerja berdasarkan inisiatifnya dalam menyelenggarakan suksesi?
  • Bagaimana cara menuntun pengurus Osis dalam merencanakan kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua Osis secara Luber dan Jurdil?
  • Bagaimana cara mengaktifkan keterlibatan seluruh anggota dalam suksesi?
Berlanjut ketahapan Ambil Pelajaran, hal-hal yang saya cermati sebagai tuntunan dalam mengambil pelajaran atas hal positif yang saya dapatkan selama di SMP Negeri 2 Sidemen, yaitu:
  • Kebijakan yang selama ini mendukung di SMP Negeri 2 Sidemen yaitu pemilihan ketua Osis dapat dilangsungkan secara demokratis
  • Pemilihan ketua Osis dilaksanakan secara voting dimana pembina Osis yang menentukan cara pemilihan calon ketua
  • Selama ini pemilihan dilaksanakan dengan perkenalan ketua dan orasi selanjutnya dilaksanakan pemilihan suara tanpa mendengarkan visi dan misi calon ketua
  • Dukungan yang ada dari pembina Osis memungkinkan untuk menyelenggarakan suksesi secara Merdeka
  • Pengurus Osis lama memiliki keinginan untuk belajar berdemokrasi dan berorganisasi setelah 2 tahun belajar daring 
Pada tahap Gali Mimpi kedaaan ideal yang saya impikan akan terjadi
  • Hal-hal baru yang saya harapkan adalah pengurus OSIS masa bakti 2021 bekerjasama dalam merencanakan kegiatan dimulai dari pemilihan pasangan calon ketua dan wakil ketua, hingga merencanakan pemilihan secara merdeka (dari inisiatifnya sendiri)
  • Pasangan calon ketua dan wakil ketua Osis menyampaikan visi dan misi yang memang dibuatnya sendiri didampingi oleh seorang Coach dari pembina Osis
  • Pemilihan suara dilakukan oleh seluruh siswa memanfaatkan teknologi yang disediakan oleh pengurus Osis
  • Setiap rapat yang dilakukan direfleksikan hal-hal yang menjadi pembelajaran berikut dengan perasaan, hal baik dan tantangan yang harus dihadapi kedepannya.
  • Ketua dan wakil ketua Osis yang terpilih memiliki kompetensi sebagai pemimpin dari teman-temannya.
Rencana yang saya lakukan dapat dijabarkan sebagai berikut:
  • Merembugkan dengan kepala sekolah, pembina Osis dan waka kesiswaan terkait rencana saya untuk memberikan kemerdekaan pada pengurus inti Osis untuk menyelenggarakan suksesi
  • Mengumpulkan seluruh pengurus Osis lama untuk mengadakan rapat terkait suksesi dan menyamakan persepsi pengurus osis untuk bekerjasama dalam tim secara solid serta membiasakan berkordinasi.
  • Melaksanakan suksesi secara demokratis dimana perubahan besar yang terjadi adalah masing-masing paslon diberikan kesempatan menyampaikan visi misi dan programnya apabila terpiilih. Siswa lain mendengarkan orasi paslon dan dapat bertanya kepada paslon untuk berdiskusi secara aktif.
Untuk mengatur transformasi rencana menjadi aksi nyata saya mengatur eksekusi sebagai berikut:
  • Pada Minggu Pertama Bulan November saya melakukan rembug bersama Kepala sekolah (Bapak I Nyoman Narta), waka kesiswaan (Ni Luh Putu Sri Wahyuningsih), dan pembina Osis lain untuk menjalankan kegiatan (Bapak: Nyoman Gede Hadi Purnama, Ketut Sujana, Gusti Indra) 
  • Minggu kedua dilakukan pemilihan perwakilan kelas sebagai anggota Osis baru
  • Pada Minggu kedua bulan Desember pengurus inti Osis dikumpulkan untuk mengadakan breafing terkait suksesi yang akan dilakukan. Breafing dilakukan bersama pembina Osis berjumlah 4 orang dan 1 waka kesiswaan
  • Minggu ketiga bulan Desember dilakukan pemilihan calon ketua berdasarkan keinginan anggota menjadi ketua dari dasar hatinya, bukan ditunjuk oleh pembina atau pengurus lama.
  • Setelah didapat kandidat ketua, pengurus Osis lama dipimpin ketua Osis demisioner menetapkan pasangan calon ketua dan wakil ketua 
  • Minggu keempat dilaksanakan suksesi dimulai dari pembukaan melibatkan kasatdik, beberapa guru, dan Osis dilanjutkan dengan share video visi misi secara online kemasing-masing grup WA kelas,  orasi penyampaian Visi dan Misi paslon dan  diskusi interaktif secara luring, pemilihan secara online dan diakhiri dengan pengukuhan ketua dan wakil ketua Osis terpilih










Selengkapnya run down kegiatan dapat ditonton pada video berikut

Pembukaan Suksesi

Orasi terbuka penyampaian Visi dan Misi

Video masing-masing paslon
Paslon Galang
Paslon Cadar

Paslon Destar

Pengumuman hasil pemilihan dan Penutupan Kegiatan


Pembelajaran yang saya dapatkan sebagai guru penggerak adalah belajar berpikir positif, berkolaborasi, dan memahami perasaan anak didik. Tentunya dari anak-anak didik, sayapun juga belajar. Belajar sabar membimbing keresahan-keresahan yang mereka takuti, misalnya rasa grogi ketika menjadi MC, rasa grogi ketika paslon menyampaikan visi misi, dan kekhawatiran ketua Osis demisioner dalam menggerakkan temannya bekerja secara bertanggung jawab. Perasaan saya adalah puas melihat kemajuan yang terjadi pada diri anak-anak Osis. mereka mulai merencanakan, mulai belajar berkomunikasi, belajar arti kebersamaaan, dan tanggung jawab. Ceria mereka adalah kebahagiaan saya dan kami pembina.

Tantangan yang saya dapatkan adalah Pengurus belum terbiasa dengan metode baru yang dilakukan, mereka masih belum sigap dalam menyusun acara. Strategi yang kami lakukan sebagai pembina adalah awalnya membiarkan dahulu sejauh mana mereka bisa mempersiapkan segala sesuatunya, setelah gambaran kasar susunan acara diperoleh, disanalah dilakukan coaching antar pengurus inti Osis dan pembina. Acara suksesi berjalan lancar. Kedepannya hal positif yang terjadi akan terus dilanjutkan dan tuntunan yang diberikan sedikit demi sedikit akan dikurangi untuk melatih kemandirian mereka (Scafolding).

Mengawali perubahan ke arah positif tentunya tidak selalu berjalan mulus. Di tengah perjalanan akan ada kerikil-kerikil yang akan menghalangi. Berbekal dengan keinginan menuntun siswa mewujudkan profil pelajar pancasila, Mbok Nyoman sebagai guru penggerak berkeinginan berkolaborasi dengan stakeholder yang ada disekolah saya. Dengan adanya CGP angkatan 4, yaitu pak Nyoman Gede Hadi Purnama, tentunya akan menjadi kekuatan saya untuk bersama-sama menyelenggarakan pembelajaran yang Well-Being di sekolah.

Tiada henti-hentinya saya mengajak Sahabat Sains untuk tetap semangat, selalu berkarya, senantiasa mengawal anak-anak didik kita.

Selamat menjalankan amanah
tergerak, bergerak, dan menggerakkan